Qnews.co.id, JAKARTA – Tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi wilayah Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, diduga sebagai pelaku tawuran yang mencoba kabur dengan cara melompat ke sungai.
Hal itu diungkap Bagus, warga setempat. Bagus menyebut ketujuh jasad itu merupakan terduga pelaku tawuran yang melompat ke aliran Kali Bekasi saat dikejar oleh pihak polisi pada Sabtu (21/9) dini hari.
“Iya dia itu saya dapat informasi dari tim presisi dia mau tawuran, jadi dia mau tawuran itu ketahuan sama tim presisi terus mereka kabur,” ujar Bagus di lokasi kejadian, Minggu (22/9).
Jasad korban yang ditemukan itu diduga mencoba menghindari kejaran polisi dengan melompat ke kali. Saat itu mereka hendak menuju ke wilayah Pondok Gede Permai dengan berenang.
“Tim presisi ini mau nyamperin anak muda, nah di situlah mungkin panik dia meloncatkan diri ke sungai,” imbuh Bagus.
Pada Sabtu dini hari, beber Bagus, dia dibantu oleh temannya turut mengamankan sejumlah remaja yang diduga ingin melakukan aksi tawuran.
“Yang saya amankan dengan rekan teman saya itu dua ditambah dia empat, jadi enam orang. Yang jelas saya mengamankan anak ini karena tidak bisa berenang,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani menjelaskan pihaknya masih menyelidiki terkait dugaan korban melompat ke kali untuk menghindari kejaran polisi saat melakukan tawuran.
“Itu dari salah satu keterangan saksi, harus kami konfirmasi lagi, seperti apa nanti,” jelasnya.