Alvin Lim Jelaskan Keuntungan dan Kemudahan Trading Options

Founder Quotient Fund, Alvin Lim saat memberikan materi dalam acara seminar bertajuk Kecerdasan Keuangan

Qnews.co.id, JAKARTA – Founder Quotient Group, Alvin Lim, memberikan pembekalan komprehensif dalam seminar ‘Kecerdasan Keuangan’ Batch 6 yang dihadiri oleh puluhan peserta di Mercure Hotel, Tangerang Center, pada Senin (4/11).

Dalam paparannya, Alvin Lim menjelaskan secara detail tentang konsep trading option, yang dianggap sebagai alternatif investasi potensial, serta perbedaan mendasar antara option dan pasar saham konvensional yang ada di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Option itu merupakan derivatif dari saham, berbeda dengan memiliki saham secara langsung yang berarti memiliki sebagian kepemilikan dalam perusahaan. Di dalam option anda hanya membeli atau menjual kontrak dengan harga dan jangka waktu tertentu, tanpa memiliki perusahaan tersebut,” ujar Alvin saat diwawancarai oleh Qnews.

Alvin mengatakan meskipun pasar option belum tersedia di Indonesia, peluang investasi tetap dapat diakses melalui pasar Amerika.

Menurutnya option bisa menjadi alternatif investasi yang sangat menguntungkan, tetapi ia menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang mendalam sebelum terlibat.

“Option ini bisa menjadi alternatif investasi yang menjanjikan, tetapi pelaku harus mengerti peran dan strategi yang tepat. Investasi ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan atau hanya ikut-ikutan,” jelasnya.

Alvin menjelaskan bahwa pemahaman peran dalam option trading sangat krusial, baik sebagai pemain maupun sebagai bandar. Ia menjelaskan bahwa menjadi pemain membutuhkan modal lebih kecil dengan potensi keuntungan besar namun risiko tinggi. Sementara itu, peran sebagai bandar memerlukan modal lebih besar tetapi menawarkan keuntungan yang stabil dengan risiko minimal.

“Jika menjadi pemain, modal yang dibutuhkan lebih kecil, tapi potensi keuntungannya lebih besar, meskipun risikonya juga tinggi. Sedangkan sebagai bandar, modal yang diperlukan lebih besar, namun keuntungannya lebih stabil dan risikonya hampir tidak ada,” papar Alvin.

Alvin mengungkapkan untuk memulai investasi di trading option, dana awal yang diperlukan berkisar $10.000 jika menitipkan trading kepada pihak lain, sedangkan untuk membuka akun secara mandiri, modal yang dibutuhkan mencapai sekitar $25.000 atau setara 400 juta rupiah.

Tidak hanya membahas teori, Alvin juga mengadakan sesi praktik langsung. Peserta diajak untuk menyusun strategi investasi mereka sendiri, memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan aplikatif. Hal ini bertujuan agar peserta tidak hanya pulang dengan wawasan, tetapi juga keterampilan nyata yang dapat diterapkan dalam investasi mereka.

“Investasi bukan soal mengikuti tren semata, tetapi bagaimana Anda menggunakan akal dan strategi untuk melindungi dan mengembangkan aset Anda,” tuturnya.

Lebih lanjut, Alvin menekankan bahwa edukasi adalah kunci dalam option trading. Ia mengajak masyarakat yang tertarik dengan investasi opsi untuk menghadiri seminar-seminar edukatif seperti ‘Kecerdasan Keuangan’ yang diadakan oleh PT Financial Quotient Indonesia.

“Sebelum mulai trading, sebaiknya ikuti seminar untuk memahami dasarnya. Jangan sampai terjun tanpa pengetahuan yang memadai. Banyak orang membeli saham atau opsi tanpa alasan yang jelas, dan itu sangat berisiko,” tambah Alvin.

Hans, seorang pengusaha muda dari Bandung yang menjadi salah satu peserta, menyampaikan antusiasmenya. Ia merasa seminar ini membantunya mendapatkan sudut pandang baru dalam mengelola investasi.

“Materi yang disampaikan Alvin sangat komprehensif dan membuat saya lebih paham bagaimana harus memulai dan mengelola investasi saya secara bijak,” tuturnya.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dan menguasai strategi trading option, memanfaatkan potensi pasar global, dan mengelola modal secara cerdas demi meraih keuntungan optimal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan