Qnews.co.id, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memastikan jumlah lokasi yang terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir terus bertambah.
Hingga Rabu (6/11) pagi, wilayah yang tergenang air telah tersebar di 66 titik di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Hal itu diungkap oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Markas BPBD Kota Sukabumi.
“Jumlah lokasi yang terdampak bencana menjadi 66 titik. Mayoritas bencana yang di alami adalah banjir,” ujar Novian dikutip Selasa (5/11) malam.
Dari 66 lokasi tersebut, menurut Novian, sebanyak 54 titik terdampak bencana banjir Sukabumi. Selain banjir, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (5/11) siang hingga malam telah memicu terjadinya tanah longsor.
“Akibatnya rumah dan tembok penahan tanah pada ambruk disertai pohon tumbang,” katanya.
Untuk bencana tanah longsor telah terjadi di Kampung Kebon Danas, RT 02/03, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh. Kemudian di RT 05/14, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.
Juga terjadi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Tepatnya di RT 03/08, Perumahan Tanjungsari, RT 03/04, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Selanjutnya di RT 02/09 Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, RT 02/12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, RT 04/07 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, RT 02/03 Kelurahan/Kecamatan Cikole, dan Rt 04/08 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
“Pada pukul 23:00 WIB, kami mengerahkan sejumlah personel penanggulangan bencana untuk menangani lokasi-lokasi yang belum mendapatkan pertolongan,” imbuh Novian.
Khusus terkait jumlah rumah yang rusak akibat terdampak bencana banjir, kata Novian, masih dalam pendataan termasuk jumlah kerugian.
Namun yang pasti, hingga kini pihak BPBD Kota Sukabumi belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa.