Erupsi Gunung Lewotobi di Flores, Delapan Warga Meninggal Dunia

Sejumlah pengungsi diungsikan ke lokasi penampungan di kecamatan Titehena akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki. Foto: Dinas Kominfo Flores Timur.

Qnews.co.id, JAKARTA – Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur melaporkan delapan warga tewas akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan material.

Gunung Api Lewotobi Laki-Laki terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Dalam perkembangannya, erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki telah dimulai pada 23 Oktober hingga 3 November 2024

Bacaan Lainnya

Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran dikutip dari Antara menyebutkan adanya koran meninggal dunia akibat terkena material letusan gunung api.

“Sesuai identifikasi, ada 8 orang dilaporkan meninggal dunia karena terkena material letusan gunung api,” ujar Hery Lamawuran di Kupang, Senin (4/11) pagi.

Sementara itu, laporan dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan gunung mengalami erupsi pada Senin (4/11) pagi pukul 02.48 WITA. Saat erupsi, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih tiga menit dan lima detik.

Selain menimbulkan korban jiwa dengan meninggal dunia, erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki telah mengakibatkan sejumlah rumah dan gedung sekolah ikut terbakar seiring semburan erupsi yang terjadi pada dini hari.

“Saat ini kami belum terima data resmi, berapa rumah atau gedung yang rusak akibat erupsi gunung berapi. Tetapi ada 1 sekolah dilaporkan terbakar,” terang Heri.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada terkait dengan erupsi gunung api tersebut, mengingat saat ini statusnya telah naik dari Level III (awas) menjadi Level IV (siaga).

PVMBG akhirnya menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III Siaga menjadi Level IV awas pada Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.

Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam keterangannya di Kupang, Senin (4/11) menjelaskan peningkatan status didasarkan atas hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.

“Hasil pemantauan secara visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang sangat signifikan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan