Qnews.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak menguat pada Senin (21/10). Hal itu seiring dengan adanya pelantikan kabinet pemerintahan baru.
Senin pagi, IHSG dibuka menguat 20,18 poin atau 0,26 persen ke posisi 7,780,25. Sementara itu, Indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan terpantau naik 4,07 poin atau 0,42 persen ke posisi 965,07.
“Dalam sejarahnya, pergerakan IHSG selalu positif dalam tahun pergantian kepemimpinan kepala negara,” ujar Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (21/10).
Tercatat dalam lima 10 tahun terakhir, pergerakan IHSG selalu kompak bergerak menguat ketika terjadi pergantian kepemimpinan negara, pada tahun 2004 hingga sekarang.
Minggu (20/10), merupakan hari pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Setelah mengucapkan sumpah jabatan, Prabowo langsung menyampaikan pidato perdananya.
Dalam pidatonya itu, Prabowo menggarisbawahi tiga isu krusial yakni korupsi, kemandirian pangan, pentingnya demokrasi dan persatuan, serta kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto juga telah mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri dimana nama kabinetnya bernama Kabinet ‘Merah Putih’.
Sementara itu, dari mancanegara, volatilitas pasar diperkirakan meningkat seiring masuknya masa Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS). Di sana, pergerakan harga saham sangat mungkin akan terus naik hingga November 2024.
Pada hari ini, Senin (21/10), akan diadakan rapat International Monetary Fund (IMF), yang akan berlanjut pada Kamis (24/10) yang akan membahas terdapat data pengangguran awal hingga pembangunan berkelanjutan.
Dari regional, Bank Rakyat China (PBoC) tengah bersiap mengumumkan kebijakan suku bunga periode Oktober pada Senin (21/10). Suku bunga pinjaman utama diproyeksikan akan turun sebesar 20 hingga 25 basis poin (bps).
Sementara itu, bursa saham AS ditutup kompak menguat pada akhir pekan kemarin. Saham-saham semikonduktor merupakan roda penggerak utama dari penguatan Wall Street.
Pada penutupan perdagangan Jumat (18/10), indeks Dow Jones mengalami apresiasi sebesar 0,09 persen di level 43.275,91. Begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih tinggi 0,40 persen di level 5.864,67. Hal serupa diikuti Nasdaq yang bergerak naik 0,63 persen ke level 18.489,55.
Pagi ini, bursa saham regional Asia seperti indeks Nikkei menguat 51,09 poin atau 0,13 persen ke level 39,032,89. Lalu indeks Hang Seng melemah 225,66 poin atau 1,08 persen ke level 20.578,43, dan indeks Shanghai melemah sebesar 20,83 poin atau 0,64 persen ke 3.240,72. Sementara indeks Straits Times melemah 3,46 poin atau 0,10 persen ke level 3.635,40.