Integrasi Teknologi, Budi Arie: Dongkrak Produktivitas Manufaktur dan Pertambangan

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan sambutan pada pembukaan Digital Nations Summit Jakarta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: ANTARA

Qnews.co.id, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan integrasi teknologi digital di sektor manufaktur dan pertambangan sangat diperlukan.

Integrasi teknologi pada sektor manufaktur dan pertambangan diperlukan untuk dapat mendongkrak produktivitas sektor tersebut. Integrasi juga akan berkontribusi pada operasi yang efisien secara signifikan.

Bacaan Lainnya

“Integrasi akan meningkatkan produktivitas dan meminimalkan dampak lingkungan,” kata Budi Arie pada pembukaan Digital Nations Summit Jakarta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (12/9).

Menkominfo menyebut, pengembangan keterampilan digital bagi Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur digital, serta inovasi diperlukan untuk masa depan industri manufaktur dan pertambangan.

“Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat memposisikan Indonesia sebagai negara manufaktur dan pertambangan yang kompetitif,” imbuh Budi.

Untuk mencapai hal tersebut, konferensi maupun lokakarya seperti Digital Nations Summit yang membahas teknologi di bidang manufaktur dan pertambangan menjadi penting diselenggarakan.

Pada konferensi tersebut, pemerintah dan pihak terkait memberkani kesempatan kepada para partisipan untuk membahas visi Indonesia untuk Industri 4.0, transformasi digital dalam industri manufaktur dan pertambangan.

“Termasuk upaya-upaya teknologi terbaru yang berpotensi mengubah industri dan menciptakan peluang baru di era digitalisasi,” paparnya.

Diskusi tersebut juga membahas bagaimana 5G dan teknologi mobile mempercepat pertumbuhan dan inovasi di sektor manufaktur, pertambangan, dan fintech.

“Meskipun manfaat potensial dari transformasi digital sangat signifikan, sangat penting untuk mengetahui tantangan yang mungkin muncul, seperti tantangan investasi, talenta, dan infrastruktur,” imbuh Budi Arie.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Budi, Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam transformasi digital.

Pada tahun 2024, lebih dari 220 juta orang di Indonesia adalah pengguna internet aktif, mewakili lebih dari 70 persen populasi keseluruhan.

“Di tengah berbagai tantangan, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai visi Indonesia Digital 2045 menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Menkominfo juga membeberkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-11 di Asia dan Pasifik dalam Indeks Kesiapan Jaringan di bawah rata-rata regional, terutama pada pilar teknologi.

Hal itu didasarkan pada penyebaran jaringan seluler 2G dan 4G di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

“Indonesia juga memastikan bahwa akses internet tersedia, seperti yang ditunjukkan oleh cakupan serat optik di Indonesia dan juga melalui koneksi satelit,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan