Qnews.co.id, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya N Bakrie resmi ditetapkan sebagai ketua umum menggantikan Arsjad Rasjid.
Penetapan Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin dilakukan dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Kadin Indonesia di Hotel St Regist Jakarta, Sabtu (14/9).
Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta periode 2024-2029 Andi Anzhar Cakra Wijaya optimistis di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie. Menurutnya, Kadin Indonesia akan menjadi mitra strategis menuju Indonesia Emas 2045.
“Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah sangat vital berperan membangun perekonomian untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/9).
Andi menyebut, dirinya saat musyawarah nasional luar biasa (munaslub) berlangsung memang mendukung penuh Anindya Bakrie.
“Saya selaku Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Daerah Khusus Jakarta mendukung penuh pencalonan Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029,” ujarnya.
Andi bersama para Pengurus Kadin DKI Jakarta juga mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie.
“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Anindya Bakrie menjadi Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029,” katanya pula.
Sementara itu Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia Bambang Soesatyo menjelaskan peserta yang hadir dalam munaslub yakni 28 Kadin provinsi. Para peserta munas menyepakati Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
“Sudah selesai tadi. Secara aklamasi (terpilih). Dari 28 ketua-ketua umum Kadin daerah, 25 asosiasi, pimpinan juga hadir, secara aklamasi sudah terpilih Pak Anin (Anindya),” ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Bamsoet yang juga Ketua MPR RI itu menjelaskan , karena peserta munaslub merupakan pimpinan Kadin daerah secara mayoritas dan sudah aklamasi, yakni 28 dari 34 Kadin provinsi, maka kepemimpinan Anindya Bakrie dianggap legal dan sah.
Dalam AD/ART organisasi disebutkan, pemilihan ketua umum dalam munaslub sudah dapat ditetapkan jika daerah memang membutuhkan ketua baru, tanpa harus ada pelanggaran yang dilakukan ketua umum yang tengah menjabat.
“Ini kan, kita hanya melaksanakan. Melaksanakan keinginan asosiasi, daerah. Jadi tidak ada agenda lain, kecuali memediasi apa yang diusulkan daerah,” ujar Bambang.
Mitra strategis pemerintah
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintah, baik pemerintahan Presiden Joko Widodo ataupun pemerintahan Prabowo-Gibran di masa mendatang.
Menurut Anindya, Kadin merupakan mitra strategis pemerintah. Karena itu ia berharap di masa kepemimpinannya, hubungan Kadin dengan pemerintah semakin lebih baik.
“Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun juga pemerintahan nantinya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis,” ujar Anindya.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pengusaha, Ia berharap Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen year on year (yoy) di masa mendatang.
“Tentunya, untuk mencapai 8 persen (yoy) dan kita melihat juga dari segala macam lini, baik konsumsi domestik, dan juga belanja modal pemerintah, sampai kepada program-program investasi,” pungkasnya.