Kalah Saing di Pasar AS-China, Starbucks akan Lakukan PHK ke Karyawannya

Starbucks mengumumkan akan lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Qnews.co.id – Perusahaan Jaringan ritel kopi internasional Starbucks menyampaikan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawannya.

Hal tersebut bagian dari upaya Starbucks melakukan pemulihan kinerja perusahaan. Namun, belum diketahui berapa banyak karyawan akan menjadi korban PHK tersebut.

Rincian PHK tersebut akan disampaikan paling lambat awal Maret mendatang.

Mengutip Reuters, Rabu (22/1/2025), CEO Starbucks Brian Niccol mengatakan bahwa perampingan ini tidak akan berdampak pada tim di toko atau investasi dalam jam operasional toko.

Niccol, yang baru empat bulan menjabat setelah sebelumnya memimpin Chipotle Mexican Grill, memulai sejumlah langkah untuk memulihkan kinerja bisnis Starbucks.

Langkah ini dilakukan menyusul tekanan dari meningkatnya persaingan dan melemahnya permintaan di pasar AS dan China.

“Kami terlalu besar dan memiliki struktur yang memperlambat kerja. Dengan terlalu banyak lapisan, manajer tim kecil, dan peran yang hanya berfokus pada koordinasi,” ucap Niccol dalam keterangannya.

Pada Oktober 2024 lalu, Starbucks menangguhkan proyeksi keuangan untuk tahun fiskal 2025 dan merencanakan renovasi lokasi di AS.

Perusahaan akan menambah tempat duduk yang lebih nyaman, cangkir keramik, serta bar pelengkap kopi, dengan target waktu tunggu pelanggan kurang dari empat menit.

Di tengah perubahan ini, Direktur Independen Utama Starbucks Mellody Hobson mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (16/1/2025).

Hobson, yang telah hampir dua dekade bergabung dengan perusahaan, akan pensiun dari perannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan