Qnews.co.id, JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding berkunjung ke Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Matraman, Jakarta, Jumat (1/11/2024). Dalam pertemuan ini, Menteri Karding melakukan audiensi dengan pimpinan Baznas yang diketuai Noor Achmad.
Karding yang memboyong dua wakil menterinya, Dzulfiqar Ahmad Tawalla dan Christina Aryani tiba di kantor Baznas pukul 16.07 WIB. Mereka disambut hangat oleh jajaran pimpinan Baznas. Setelah itu, Karding dan dua wamennya dipersilakan menuju lantai dua untuk melakukan audiensi, guna membahas masa depan PMI.
Selang sejam, Menteri Karding dan Ketua Baznas Noor Achmad membagikan isi pertemuan. Kata Karding, pihaknya mengajak Baznas untuk berkolaborasi memberdayakan PMI. Khususnya, PMI purna yang pulang dari negara penempatan.
“Baznas memiliki anggaran sekitar Rp 31 triliun tahun ini, yang dialokasikan untuk pemberdayaan ekonomi sosial. Kolaborasi ini membuka peluang besar untuk program-program vokasi atau pendidikan pelatihan bagi masyarakat,” kata Karding, usai pertemuan.
Karding pun mencontohkan program pemberdayaan ekonomi sosial bagi PMI. Dia bilang, anggaran pemberdayaan ekonomi sosial yang dimiliki Baznas dapat dimanfaatkan untuk merenovasi rumah PMI. Sebab, mantan anggota DPR itu ingin membuat kampung percontohan.
Nantinya, Kementerian P2MI juga akan mengajak kementerian dan lembaga terkait untuk bahu-membahu membangun kampung percontohan. “Kampung ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang bisa diaplikasikan lebih luas di masa depan, guna mendukung kepulangan pekerja migran,” ujar Karding.
Menyoal di mana lokasi kampung percontohan, di antara yang disasar Karding ada di daerah Indramayu dan NTB. “Ini diskusi masih sementara ya, nanti kita akan tindaklanjuti dengan MoU dan FGD dulu, baru MoU,” sebutnya.
Selain itu, Karding juga berharap Baznas memberikan bantuan modal untuk PMI purna agar bisa berwirausaha. “Bantuan dari Baznas cukup beragam, meliputi pembiayaan usaha mikro, bantuan modal untuk toko, program bedah rumah, bantuan untuk bengkel, dan jenis-jenis bantuan lain yang mendukung ekonomi kerakyatan,” bebernya.
Di kesempatan sama, Ketua Baznas Noor Achmad mengaku pihaknya siap diajak kolaborasi oleh Kementerian P2MI. Terlebih, domain Baznas adalah menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) kepada kelompok yang membutuhkan.
“Intinya kami akan kerja sama dalam rangka untuk bersama-sama meningkatkan, memberdayakan dan sekaligus menyelamatkan, melindungi para pekerja migran Indonesia,” pungkas Noor Achmad. UMM