Qnews.co.id, JAKARTA – PDI-Perjuagan tak mempermasalahkan sikap politik Presiden Prabowo Subianto tidak menjadikan kadernya menteri dalam kabinet merah putih.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, bahwa partainya tetap akan memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran lewat kekuatan politik di Parlemen.
“Kami mendukung pemerintah lewat jalur parlemen, walaupun kami tidak ada kader di kabinet,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
Tak hanya itu, Said juga enggan berandai-andai perihal kabar reshuffle dan apakah nantinya PDIP akan ambil andil pada saat itu. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
“Wah jangan berandai-andai, enggak boleh. Kabinetnya baru kemarin dibentuk, tiba-tiba bicara reshuffle, waduh kata orang, mulai gila anggota DPR,” ujarnya.
Kemudian, ia pun mengucapkan selamat kepada para menteri yang dilantik hari ini oleh Presiden Prabowo.
“Saya ucapkan selamat kepada para menteri dan wamen yang dilantik. Kedepan kami semua sungguh berharap ada kerjasama yang apik, antara parlemen dengan eksekutif karena dua-duanya punya kepentingan yang sama untuk kemajuan bangsa,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan seluruh partai bakal mendukung pemerintahan Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran di periode 2024-2029.
Puan juga menyampaikan mengapresiasi pidato perdana Prabowo Subianto.
“Apa yang disampaikan tadi semangatnya harus kita apresiasi dan kita dukung bersama,” ujar Puan kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dia setuju dengan pandangan, untuk membangun Indonesia dibutuhkan gotong royong dari semua pihak. Hal itu juga yang disampaikan oleh Bung Karno dan juga Prabowo.
“Sebagai bangsa Indonesia, membangun Indonesia harus bergotong royong seperti yang dipakai bung Karno tadi disampaikan juga oleh presiden Prabowo,” kata dia.