Peringati Hari Udara Bersih Internasional dengan Jalan Santai dan Diskusi di GBK

Gelaran kampanye udara bersih di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu. Foto: GUB

Qnews.co.id, JAKARTA – Peringatan Hari Udara Bersih Internasional yang jatuh setiap tanggal 7 September dimeriahkan dengan kegiatan jalan santai dan ngobrol bareng musisi Andre Hehanussa. Kegiatan tahun ini difokuskan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Adalah Gerak Untuk Bumi (GUB) berkolaborasi dengan Yayasan Muda Peduli Bumi Lestari (YMPBL) menggelar kampanye tentang pentingnya udara bersih bagi manusia.

Bacaan Lainnya

Koordinator kampanye Rizal Jondi dalam keterangan tertulis yang diterima Qnews.co.id, Sabtu (14/9) menuturkan tagline acara mereka adalah ‘Bosan udara kotor’.

“Kita kampanyekan udara bersih dengan tujuannya agar masyarakat mau peduli bahwa kami-kami ini bosan dengan udara kotor,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (14/9).

Rizal menambahkan, “Bukan hanya untuk kita orang dewasa, tapi juga generasi anak-anak kita.”

Tagline ‘Bosan Udara Kotor’ sengaja digagas dengan harapan bisa menyentuh hati banyak orang. Dari situ biasanya akan muncul kesadaran tentang pentingnya udara bersih bagi manusia sebagai penduduk Bumi.

“Kegiatan kampanye tersebut sudah teregistrasi di lembaga PBB UNEP yang bergerak dalam lingkungan hidup,” ungkap Rizal.

Di kesempatan yang sama, mussisi Andre Hehanussa menilai kegiatan kampanye yang digelar di GBK sangat menarik. Mengajak masyarakat peduli terhadap kenaikan indeks polusi di jam-jam sibuk memang harus dilakukan, karena kondisi lingkungan semakin hari semakin buruk.

“Harapannya gerakan ini menjadi seperti bola salju yang berputar dari sedikit orang tapi akhirnya akan banyak orang yang terlibat dalam menyuarakan kampanye udara bersih ini,” terang Andre.

Andre mengingatkan peran pemerintah sangat penting dalam hal ini. Melalui beragam inovasi dalam moda transportasi dengan menggunakan energi terbarukan terbukti efektif untuk mengurangi emisi gas buang.

“Misalnya, menggalakan pemakaian kendaraan listrik seperti membuat regulasi yang bisa mempermudah masyarakat untuk bisa beralih ke kendaraan listrik,” ujarnya.

Hal tersebut telah dilakukan oleh pemerintah, namun tidak boleh berhenti begitu saja. “Hal itu harus terus menerus dilakukan dan berkelanjutan,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan