Qnews.co.id, JAKARTA – PSSI akan melakukan evaluasi pada laga Timnas Indonesia vs Australia. Namun, bukan karena penampilan skuad Garuda, melainkan adanya dugaan penonton yang masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tanpa tiket.
Anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut.
Menurutnya, jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribune penonton tampak lautan merah dari para pendukung Timnas Indonesia.
“Kami sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion. Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.
“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.
PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.
“Dan kami akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain. Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.
Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK. Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11) di SUGBK.
“Di samping itu hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion. Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyamanan akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.
Arya mengungkapkan, pada laga bulan Timnas Indonesia di bulan November nanti akan diterapkan scanning saat masuk ke dalam stadion. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.
“Sekali lagi kita minta maaf saat di laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat, sedikit merepotkan. Tapi ini demi kemanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tutup Arya Sinulingga.
