Qnews.co.id – Dunia hukum Indonesia kembali berduka. Pengacara yang dikenal kritis dan vokal, Alvin Lim, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Minggu (5/1/2025).
Kabar duka ini dengan cepat menyebar melalui pesan berantai dan kemudian dikonfirmasi oleh beberapa sumber orang terdekat Alvin Lim.
Alvin Lim dikenal sebagai sosok yang vokal dan seringkali terlibat dalam kasus-kasus yang menarik perhatian publik.
Founder LQ Indonesia Lawfirm itu dikenal sebagai pengacara yang gigih membela kliennya, tak jarang dengan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.
Namanya mencuat dalam berbagai kasus, termasuk kasus investasi bodong dan perseteruannya dengan beberapa tokoh publik.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Alvin Lim meninggal dunia setelah menjalani perawatan rutin di Rumah Sakit Mayapada.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Alvin Lim memiliki riwayat penyakit gagal ginjal kronis stadium 5.
Meskipun demikian, pihak keluarga belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab pasti meninggalnya Alvin Lim.
Untuk diketahui, Alvin Lim dikenal sebagai pengacara yang berani dan tak kenal takut. Bahkan tak sedikit orang menganggapnya sebagai panglima hukum karena sikap beraninya melawan pihak-pihak yang dianggap merugikan masyarakat.
Ia mendirikan LQ Indonesia Lawfirm, yang dikenal aktif dalam menangani kasus-kasus investasi bodong dan kejahatan finansial. Alvin Lim juga dikenal vokal dalam mengkritisi penegakan hukum di Indonesia.
Sepanjang kariernya, Alvin Lim telah menangani berbagai kasus yang menarik perhatian publik. Ia dikenal dengan gaya advokasinya yang blak-blakan dan seringkali kontroversial.
Tak jarang, pernyataannya menimbulkan perdebatan dan polemik di kalangan masyarakat.
Sosok Alvin Lim memang tak lepas dari kontroversi. Ia beberapa kali terlibat perseteruan dengan tokoh publik, termasuk pengacara Hotman Paris Hutapea. Perseteruan keduanya seringkali mewarnai pemberitaan media.
Selain itu, Alvin Lim juga dikenal vokal dalam mengkritisi praktik investasi bodong. Ia tak segan-segan mengkritik pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat.
