Qnews.co.id, JAKARTA – Baru-baru ini CNN mengadakan jajak pendapat awal pada musim pemilihan presiden AS. Hasilnya, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang sebentar lagi akan lengser cenderung menurun.
Jaringan media internasional itu melaporkan tingkat kepuasan warga terhadap Joe Biden berada di bawah rata-rata di seluruh negeri. Disebutkan sekitar empat dari 10 pemilih menyetujui kinerja Biden, sementara mayoritas menolak dan menganggap kinernya kurang baik.
“Hanya seperempat responden mengaku sangat antusias atau puas dengan kondisi negara mereka. Sementara lebih dari empat dari 10 orang mengaku tidak puas dan sekitar tiga dari 10 orang menyatakan mereka marah,” demikian hasil survei tersebut.
Namun, para pemilih secara umum ternyata masih bersikap optimistis terkait perubahan yang akan terjadi di negara mereka. Mereka meyakini Amerika akan menjadi lebih baik, terlepas dari sentimen yang ada.
Masih berdasarkan survei, sebanyak enam dari 10 responden menilai Amerika akan melalui masa-masa terbaiknya di masa mendatang. Lalu sekitar sepertiga responden menilai bahwa masa-masa terbaik AS telah lewat dan terjadi di masa lalu.
Selain itu, isu demokrasi dan ekonomi juga menjadi dua topik utama yang diminta dari para responden. Mereka menyatakan pandangannya bahwa demokrasi dan sektor ekonomi menjadi krusial bagi AS untuk bertahan menghadapi krisis.
Selasa (5/110, jutaan warga AS berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara. Mereka hadir untuk menyatakan haknya dalam memilih presiden ke-47 AS.
Adapun momen pemilu tahun ini memperlihatkan persaingan yang cukup ketat antara mantan Presiden Donald Trump dan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris yang saat ini menjabat Wakil Presiden.
