Qnews.co.id – Cinta tak bisa dipisahkan. Begitulah yang dirasakan oleh sepasang kekasih di kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara yang tetap melanjutkan prosesi akad nikah meski diterpa banjir sejak dua hari terkahir.
Ketua RW setempat, Bani Sadar mengatakan bahwa akad nikah tetap berlangsung meski dalam situasi banjir rob. Bahkan, penghulu harus digendong menuju lokasi pernikahan.
“Resepsi pernikahan ini tetap berlangsung di saat banjir karena undangan sudah disebar oleh pihak keluarga. Penghulu yang menikahkan digendong menuju lokasi dan alhamdulillah tetap berlangsung,” kata Bani Sadar, Selasa (24/6/2025).
Bani menjelaskan, banjir rob yang terjadi di kampung nelayan Muara Angke, Jakarta Utara itu sempat merendam ratusan rumah warga yang berada di 11 RT. Meski begitu mayoritas warga tetap bertahan dirumah.
Tercatat ketinggian air di Jalan Dermaga Ujung mencapai 90 centimeter, sedangkan di pemukiman warga yang ada di dekat lokasi mencapai 50 cm hingga 80 cm.
“Sejumlah tamu juga tetap hadir di resepsi ini meski digelar di tengah situasi banjir,” ujarnya.
