Qnews.co.id – Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi menilai reaksi pasar sangat berlebihan dalam merespon tarif baru yang ditentukan Amerika Serika.
Purbaya juga mengatakan, kondisi fundamental ekonomi Indonesia terbilang baik. Ia juga menyarankan saat ini menjadi waktu yang tepat untuk terjun membeli saham.
“Jadi kalau suka main saham, sekarang good time to buy,” kata Purbaya dalam paparannya di Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025).
Purbaya menjelaskan, bahwa kondisi IHSG saat ini bisa terbilang hanya berlebihan atau terlalu overreacting.
Sebab, Leading Economic Index telah menunjukkan pada arah pertumbuhan ekonomi nasional justru menuju kearah yang lebih kuat.
Tak hanya omong kosong belaka, Purbaya juga membeberkan data yang menunjang pertumbuhan positif pada ekonomi Indonesia, salah satunya melalui survei kepercayaan publik terhadap pemerintah dari IKKP yang tetap bertengger pada level tertinggi.
Selain itu, langkah optimisme terhadap kemajuan ekonomi Indonesia juga bisa dilihat dari kredit investasi yang tumbuh sebesar 14,62 persen.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa perekonomian di Indonesia sedang dalam fase ekspansi.
“Kebijakan tarif yang dilakukan AS justru meningkatkan daya saing produk Indonesia, sebab pesaing utama dikenai tarif yang lebih tinggi,” jelasnya.
Tak lupa Purbaya juga menjelaskan soal Leading Economy Index yang dibuat oleh pihaknya. Menurut Purbaya, Index tersebut akan menggambarkan pada arah ekonomi 6 sampai 12 bulan kedepannya.
Jd dalam hal itu, Purbaya memprediksikan bahwa ekonomi Indonesia akan terus ekpansi mulai dari bulan Maret hingga tahun tahun depan.
“Jadi orang di luar sana berpandangan bahwa kita mau 1998 lagi itu salah kaprah. Karne mereka sepertinya tidak mengerti data seperti apa,” tegasnya.
