Qnews.co.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak mengintervensi proses seleksi calon pimpinan atau capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jokowi menuturkan telah menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi (pansel) KPK untuk memproses capim sesuai dengan mekanisme atau Undang-Undang (UU).
“Semuanya sudah saya serahkan kepada panitia seleksi,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta, dikutip Qnews.co.id Rabu (9/10).
Orang nomor satu di Indonesia itu juga membantah telah mengusulkan nama mantan politisi PDI-Perjuangan Johon Budi untuk menjadi ketua lembaga antirusuah tersebut.
Namun, nama Johan Budi kabarnya dihapus oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, dirinya tidak pernah mengusulkan mama tersebut menjadi capim KPK.
“Tidak ada namanya saya mengintervensi atau meminta. Tidak ada sama sekali,” ungkap Jokowi.
Untuk diketahui, KPK telah mencoret nama Johan Budi yang sebelumnya masuk sebagai salah satu calon pimpinan KPK..
Hal itu diketahui setelah Pansel KPK mengumumkan masing-masing 10 nama capim dan calon dewas KPK yang lolos tahap wawancara.
Adapun esepuluh nama peserta calon pimpinan KPK masa jabatan 2024–2029 antara lain, Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Djoko Poerwanto, Fitnah Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Poengky indarti dan Setyo Budiyanto
Sementara itu kesepuluh nama peserta calon Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024–2029 terdiri dari, Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Elly Fariani, Gusrizal, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza, Iskandar Mz, Mirwazi, Sumpeno dan Wisnu Baroto.
