Qnews.co.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kukuh Mandiri Lestari (bagian dari Agung Sedayu Group dan Salim Group) di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., serta Direktur Utama PT Kukuh Mandiri Lestari (PIK2), Letjen (Mar) (Purn) Dr.Nono Sampono S.pi. M.si.
Kolaborasi ini bertujuan untuk pengembangan institusi dan peningkatan program kerja kedua belah pihak dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama tersebut juga mencakup pemanfaatan, pembangunan, dan penyelenggaraan Kampus ITB di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Tangerang, Banten.
Prof. Tata menyampaikan bahwa kerja sama ini momentum penting bagi ITB untuk memperluas jangkauan dan dampak pendidikan tinggi di Indonesia.
“Ini adalah suatu kesempatan yang baik. Di ITB, kami tidak hanya membangun fisik, tapi juga ingin menjadi perguruan tinggi yang dikenal secara global dan memberikan dampak yang relevan bagi masyarakat,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas ini kita dapat memperluas jejaring, menciptakan program-program yang berkualitas, serta menghasilkan talenta-talenta yang dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa,” ucapnya.
“Semoga kerja sama ini menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, Nono Sampono, Direktur Utama PT Kukuh Mandiri Lestari (PIK2), menyambut antusias kerja sama ini sebagai kontribusi nyata sektor swasta dalam pembangunan bangsa.
“Kami sangat bergembira dan bahagia dapat bermitra dengan ITB. Meskipun kami berkecimpung di bidang properti, kami menyadari bahwa kesiapan sumber daya manusia sangat penting. Dan Tridarma Perguruan Tinggi memberikan banyak kontribusi, di samping pendidikan menyiapkan sumber daya manusianya dan adanya pengabdian serta ikut terlibat dalam pembangunan nasional. Di sinilah kolaborasi yang sangat penting, dunia usaha dan pendidikan,” kata Nono.
Beliau berharap melalui kolaborasi ini, ITB dan PIK2 dapat menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan dan penguatan kapasitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan, rencana program studi yang akan hadir di fase awal yaitu Sekolah Bisnis dan Manajemen, Fakultas Teknologi Kesehatan, Fakultas Kecerdasan Buatan (Al), Arsitektur Lanskap dan Perencanaan Kawasan.
Penandatanganan ini menandai babak baru dalam kemitraan strategis antara ITB dan PIK2 untuk mewujudkan masa depan pendidikan Indonesia yang inklusif, adaptif, dan berdampak luas.