Qnews.co.id, JAKARTA – Kebakaran yang terjadi di sebuah kontrakan semi permanen berlantai tiga di Jalan Utama Sakti RT/RW 7/7 Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17/10) pagi, menewaskan seorang pemuda berusia 21 tahun.
Pada saat kejadian, pemuda tersebut diketahui sedang tidur lalu terbangun akibat ramainya suara warga yang berupaya memadamkan api. Api yang cepat membesar membuat korban kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Menurut penuturan tetangga, jenazah ditemukan dalam kondisi telungkup. Pada saat kebakaran, korban diketahui sedang menginap di salah satu kontrakan rekan kerjanya. Adapun rekan kerja korban berhasil menyelamatkan diri setelah melompat dari jendela.
Kebakaran yang terjadi di jalan Utama Sakti, Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu masih belum diketahui penyebabnya. Sebagian warga menduga penyebab kebakaran akibat konsleting listrik.
Jumlah kerugian material juga belum diketahui. Hanya saja, belasan bangunan semi permanen yakni 14 kontrakan dan 4 rumah hangus terbakar akibat dilalap si jago merah.
Sementara itu, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakbar, Syarifudin dalam keterangannya menjelaskan kebakaran melanda 14 kontrakan dan 4 rumah tinggal.
“Objek 14 pintu kontrakan dan empat rumah tinggal,” kata Syarifudin, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakbar di Jakarta, Kamis (17/8).
Untuk memadamkan api, sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 90 personel pemadam dikerahkan ke lokasi.
Syarifudin menyebut upaya pemadaman telah mereka lakukan pada pukul 05.47 WIB dan dinyatakan selesai pada pukul 09.59 WIB.
“Dugaan penyebab kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik,” paparnya.
Lebih lanjut, Syarifudin membeberkan insiden kebakaran tersebut telah menyebabkan satu orang meninggal dunia dengan kerugian materi ditaksir mencapai Rp1 miliar.
“Korban luka ringan dan berat nihil, korban jiwa satu orang,” terang Syarifudin.
Mengutip Antara, diketahui korban tewas terjebak di lantai tiga bangunan setelah tangga yang menuju lantai dasar roboh akibat terbakar.
Adapun korban luka merupakan pria berinisial CF. Ia nekad melompat dari jendela lantai tiga untuk menyelamatkan diri. Saat itu, korban mengalami luka bakar sebanyak 20-30 persen.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 50 Kepala Keluarga atau 150 jiwa mengalami kehilangan tempat tinggal.