Kesejahteraan Rakyat, Menhan: Didahulukan Ketimbang Kekuatan Pertahanan

Presiden Prabowo Subianto (foto: Antaranews)

Qnews.co.id, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menekankan bahwa dirinya akan mengedepankan kesejahteraan rakyat pada saat ini, ketimbang kekuatan pertahanan negara.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI dengan agenda pengambilan persetujuan pembicaraan Tingkat I terhadap lima RUU kerja sama bidang pertahanan.

Bacaan Lainnya

“Pada kesempatan ini sekali lagi saya juga mengakui bahwa kehendak kita, cita-cita kita, untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai karena kita mendahulukan kesejahteraan rakyat,” ujar Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).

Dalam rapat kerja yang merupakan raker terakhir antara Komisi I DPR dan Kemenhan RI, Prabowo menyebut anggaran pertahanan Indonesia masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Adapun jumlahnya tidak sampai satu persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Filipina saja sekarang sudah 1,8 persen pengeluarannya. Memang pertahanan sangat mahal. Kita melihat tetangga kita Singapura, pulau sebesar Bogor jumlah penduduknya hanya 5 juta, mereka bersedia mengeluarkan anggaran pertahanan tiga persen dari gross domestic product (GDP) mereka,” tuturnya.

Prabowo berharap pemerintah ke depan dapat memberikan dukungan terhadap alokasi anggaran pertahanan negara yang lebih besar.

“Ini saya kira akan menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama ke depan,” kata Prabowo.

Kendati demikian, ia menyadari bahwa prioritas utama saat ini adalah kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal itu didasarkan karena jumlah rakyat Indonesia yang miskin masih sangat banyak.

“Justru rakyat kita yang paling lemah dan paling miskin, ini yang harus kita bantu secepat mungkin,” katanya.

Karena itu, menurut Prabowo, tidak boleh ada rakyat Indonesia yang lapar. “Tidak boleh ada anak-anak Indonesia, pemuda-pemudi Indonesia yang hidup dalam kesulitan, dan ini kewajiban kita semua,” jelasnya.

Prabowo menambahkan, “Karena itu pertahanan kita adalah pertahanan seluruh rakyat Indonesia, pertahanan keamanan rakyat semesta.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan