Qnews.co.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto diminta untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan Prabowo diharapkan untuk berani memiskinkan pelaku korupsi.
Hal tersebut disampaikan mantan penyidik KPK, Yudi Pramono Harahap dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (23/10).
“Harus ada upaya dari (Prabowo) pemiskinan koruptor dan juga sanksi hukum penjara yang berat bagi pelaku korupsi,” ujarnya.
Kendati demikian, Yudi menyakini Presiden Prabowo mampu untuk mendongkrak Indeks Presepsi Korupsi di Indonesia. Menurutnya, Prabowo memiliki komitmen yang tinggi terkait pemberantasan korupsi.
“Saya yakin pemerintahan Prabowo akan mampu mendongkrak Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia,” tuturnya
Menurut Yudi, keyakinan itu berangkat dari pidato yang disampaikan Prabowo usai mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Dia menyebut, Prabowo dalam pidatonya menekankan tiga hal dalam agenda pemberantasan korupsi ke depannya, yakni penindakan, pencegahan dan peran serta masyarakat.
“Dalam bidang pencegahan, Prabowo sudah secara lugas mengatakan bahwa akan memperbaiki sistem agar tidak terjadi kebocoran, (melakukan) digitalisasi sehingga tidak terjadi kolusi, dan adanya keteladanan dari atasan maupun pimpinan,” tuturnya.
