Qnews.co.id, JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Adir Karding melepas sebanyak 429 pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Government to Government atau G to G untuk sektor manufaktur dan fishing ke Korea Selatan (Korsel).
Karding mengatakan, ini merupakan pertama kalinya melepas para pahlawan divisi tersebut semenjak diangkat menjadi menteri P2MI oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ini pertama kali saya dan Wamen (Wakil Menteri) melepas 429 PMI dalam skema G to G ke Korea Selatan,” kata Karding kepada wartawan di Hotel El-Royal, Jakarta Utara, Senin (5/11).
Menurutnya, bekerja di luar negeri merupakan kesempatan baik yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, Kardig meminta agar para tenaga kerja Indonesia untuk menjaga diri dan nama bangsa.
Karding juga meminta para PMI tersebut untuk menjadi duta budaya Indonesia selama bekerja di negara penempatan.
“Kita berpesan kepada mereka untuk menjadi duta-duta budaya munjukkan akhlak dan budi pengerti yang baik selama bekerja di negara penempatan dan kita juga meminta mereka untuk bekerja baik, karena kalau tidak kerja baik kasihan nanti angkatan selanjutnya tidak memiliki kesempatan,” ujarnya.
Karding juga mengingatkan PMI bahwa kepergian para pekerja tersebut, yang berangkat dengan skema penempatan antarnegera atau G to G juga turut membawa nama negara ditandai dengan masing-masing membawa surat kredensial negara.
“Taati peraturan-peraturan, tentu peraturan di Korea berbeda dengan peraturan di Indonesia. Pepatah mengatakan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, jadi nama baik negara harus dijaga,” ucapnya.
Dalam kesempatan, dia juga menyampaikan Presiden Prabowo Subianto selalu berpesan kepadanya untuk terus memberikan pelayanan dan pelindungan kepada para pekerja Indonesia yang berada di berbagai negara penempatan.
“Pak Prabowo berpesan untuk melindungi para pekerja kita, di mana pun berada, perlindungan kepada pekerja migran Indonesia harus diutamakan,” tuturnya.