Qnews.co.id, JAKARTA – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaslan isi pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin (4/11) malam. Menurut Dasco, pertemuan keduanya untuk membahas tentang pembentukan lembaga investasi.
“Pak Prabowo bertemu Pak SBY itu antara lain membicarakan pembentukan lembaga investasi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11).
Sebab, kata Dasco yang juga Wakil Ketua DPR , SBY merupakan mantan kepala negara yang berpengalaman selama dua periode. Di samping itu, pertemuan dua tokoh tersebut merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling bertukar pikiran.
Saat ditanya tentang rencana detail pembentukan lembaga investasi yang dimaksud, Dasco enggan membeberkannya. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Itu bukan kewenangan saya. Saya di legislatif, biar eksekutif nanti yang jelaskan,” ujarnya.
Hal itu, terang Dasco, merupakan ranahnya pihak pemerintah. Dan biarkan pemerintah yang nanti akan menjelaskannya ke publik.
“Nanti ditanya saja ke Pemerintah,” imbuhnya.
Dasco juga mengaku tidak mengetahui apakah pertemuan di antara keduanya turut membahas tentang keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI.
“Saya enggak tahu soal itu,” ucapnya.
Sebelumnya, informasi tentang pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui publik dari pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengutarakan hal itu, usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) untuk Fraksi Partai Demokrat DPRD se-Indonesia, di Jakarta, Senin (4/11) malam. Ia menyebut pertemuan itu akan dilaksanakan secara tertutup di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (4/11) malam.
Agenda tersebut, imbuh AHY, merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling mendukung dan menguatkan.
“Semua kumpul di sini (Cikeas). Pak SBY lagi makan malam bersama pak Presiden di Cikeas,” terang AHY.
AHY mengungkapkan keduanya hanya ingin saling bercerita dan bertukar pikiran. Soal apa yang kemudian dibicarakan dalam pertemuan itu, AHY mengaku tidak mengetahuinya.
“Sebab, mereka merupakan tokoh yang sudah puluhan tahun bersahabat dan ingin mengabdi yang terbaik untuk bangsa dan negara,” paparnya.