Qnews.co.id – Teror dan ancaman harus terjadi pada wanita bernama Imayati Kalean yang merupakan seorang disk jockey (DJ) usai videonya saat disawer oleh pria yang diduga Wali Kota Tual Ahmad Yani Renuat viral di me
dia sosial.
Dalam tayangan video tersebut terlihat Imayati Kalean tengah mendapat saweran dengan yang segepok di salah satu tempat hiburan malam (THM) yang berada di Jakarta Utara.
Namun, beredarnya video tersebut membuat sang DJ harus menerima teror dan ancaman dari seseorang yang tak di kenal.
Menurut Imayati, dirinya kerap mendapat teror dan ancaman jika video tersebut tak di-takedown dari akun TikTok-nya.
“Ancaman itu terjadi kemarin, (peneror) menyuruh hapus video di akun TikTok saya,” kata Imayati dikutip dari detikcom beberapa waktu lalu.
Imayati juga mengungkap bahwa, teror tersebut datang dengan seragam cara, mulai dari tlfn hingga melalui pesan voice note WhatsApp, Minggu (4/5).
“Jadi ancaman itu berlangsung bertubi-tubi masuk ke ponsel usai saya akan dilaporkan ke polisi dan videonya viral. Ada yang telepon dan ada dua orang kirim voice note WhatsApp dengan nada ‘Kalau kamu tidak menuruti saya itu kamu dalam keadaan bahaya’. Intinya menyuruh takedown video di akun TikTok,” jelasnya.
“Orang tua saya pun di kampung di Kota Tual juga di telepon. (Peneror) menyuruh agar orang tua memberitahu saya untuk menghapus (takdown) video,” jelasnya.
Namun, Imayati pun enggan mengaitkan ancaman tersebut datang dari Wali Kota Tual Ahmad Yani Renuat. Akan tetapi teror yang menghantuinya datang imbas dari video yang diunggah di akun TikToknya beberapa waktu lalu.
“Tidak dinyatakan (ancaman) dari pak Wali Kota. Tetapi imbas dari beta (saya) unggah video itu ada ancaman yang masuk untuk saya dan menyuruh menghapus video itu. Artinya itu membuat saya tidak aman dan nyaman,” bebernya.
Imayati juga mengaku, mendapati video viral itu dari akun media sosial Ambyar Club MAG Jakarta, Kamis (1/5). Selanjutnya video itu diunduh dan diunggah di akun TikTok-nya.
“Saya dapat dari sumber utama di akun medsos club tersebut. Saya mengenali dari wajah. Wajahnya itu tidak bisa mengelak (Wali Kota Tual Ahmad Yani Renuat). Tujuan menyebar terkait moralitas (Wali Kota Tual) saja. Beta (saya) rasa tidak pantas melakukan hal tersebut. Saya juga siap hadapi laporan ke polisi,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tual Ahmad Yani Renuat mengatakan pria dalam video hanya mirip dirinya. Dia pun menegaskan dalam video tersebut bukan dirinya.
“Saya juga baru tahu kalo (kalau) itu mirip saya,” kata Ahmad Yani saat dikonfirmasi oleh awak media terkait video tersebut, Minggu (4/5).
