Qnews.co.id – Timnas Hoki Indonesia usai menjalani Trainning Camp (TC) dan serangkaian uji coba di Malaysia, 5-30 Maret 2025. Kini, skuad Timnas Hoki Indonesia yang berkekuatan 44 pemain terdiri dari 21 putra dan 23 putri kembali ke daerah masing-masing untuk merayakan Idulfitri.
Dalam perbincangan santai di Kampung 99 Pepohonan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025), Sekjen PP FHI Yasser Arafat Suaidy enggan menyebut berada dana yang dikeluarkan untuk menggelar pelatnas sekaligus TC dan serangkaian uji coba di Malaysia.
“Alhamdulillah berkat kepedulian seluruh pengurus PP FHI bisa dijalankan program pelatnas mandiri. Situasinya kan memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah mengingat adanya efisiensi anggaran Kemenpora,” kata Yasser, panggilan karibnya.
Program ini harus dijalankan mengingat ada dua target yang harus diraih di tahun 2025. Pertama, Timnas Hoki Indonesia diharapkan bisa menembus babak final saat Indonesia menjadi tuan rumah AHF Cup 2025 yang akan berlangsung di Jakarta, 17-27 Juni 2025.
Kemudian, Timnas Hoki Indonesia bisa mempertahankan atau menambah perolehan medali emas di SEA Games Thailand 2025.
“Timnas Hoki Indonesia memang ditargetkan jadi finalis di AHF Cup 2025 untuk mendapatkan tiket tampil di Piala Asia 2025. Dan, Indonesia juga harus mempertahankan medali emas atau memasok lebih dari satu emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Thailand 2025,” kata Yasser.
Mengingat prestasi hoki Indonesia semakin meningkat, Yasser optimistis, peluang hoki Indonesia cukup besar untuk meraih prestasi lebih baik lagi pada Asian Games Nagoya 2026. Apalagi, Timnas Hoki Indonesia sudah menjadi peserta Asian Games China 2022 dengan lolos babak kualifikasi.
“Peluang kita untuk bisa meraih prestasi lebih baik lagi di Asian Games Nagoya 2026 cukup terbuka. Dan, kita berharap ke depan ada dukungan pelatnas dari pemerintah sehingga bisa melakukan TC lebih optimal, FHI juga sedang menjajaki kerjasama dengan klub-klub di Eropa untuk latihan bersama dengan Timnas Hoki Indonesia. Atau merekrut atlet Indonesia untuk memperkuat klub-klub di Liga eropa dalam rangka membentuk Timnas Hoki Indonesia yang tangguh dan bisa bersaing di ajang Asia maupun internasional,” ungkapnya.
Sehubungan dengan dua target di tahun 2025 tersebut, Pelatih Kepala Timnas Hoki Indonesia Muhammad Dhaarma Raj mengatakan, peluangnya cukup terbuka. Apalagi, materi pemain pelatnas Timnas Hoki Indonesia cukup bagus.
“Peluang untuk bisa menjadi finalis di AHF Cup 2025 cukup terbuka. Begitu juga dengan mempertahankan dan menambah medali emas pada SEA Games Thailand 2025. Materi pemain yang ada cukup mumpuni dan mereka rata-rata punya motivasi besar dalam setiap penampilan. Makanya, program pelatnas, TC dan serangkaian uji coba ini sangat besar dampaknya dalam menopang prestasi Timnas Hoki Indonesia,” kata Dhaarma Raj.
Peluang untuk menambah perolehan emas di SEA Games Thailand 2025, kata Dhaarma Raj, terkait dengan adanya penambahan nomor pertandingan Hocky Five.
“Tadinya kan hanya empat medali emas yang diperebut dari nomor Hockey Indoor dan Hockey Outdoor. Sekarang ditambah nomor Hocky Five. Praktis 6 medali emas yang diperbutkan,” ungkapnya.
Di nomor Hockey Five Putra, jelas Dhaarma Raj, Indonesia menempati peringkat kedua di bawah Malaysia, sedangkan Hockey Five Putri berada di peringkat ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.
“Peta kekuatan berimbang. Baik Thailand, Malaysia dan Indonesia sama-sama punya peluang untuk bisa merebut emas,” tandasnya.