Qnews.co.id – Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) jadi saham termahal yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga 96.775 per lembarnya.
Pada hari perdagangan Senin (24/2) saham DCII kembali mengalami Auto Reject Atas (ARA) dengan peningkatan 19,99% atau 16.125 poin.
Hal ini menunjukkan bahwa saham DCII sudah ARA selama 4 hari berturut-turut. Bahkan dalam seminggu terakhir saham ini telah menguat sebesar 50.025 poin atau 107,01%.
Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga saham ini adalah isu corporate action stock split.
Corporate Secretary Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan, saat ini Perseroan belum dapat memberikan komentar dan tanggapan lebih jauh terkait rencana tersebut.
“Adapun seluruh konfirmasi terkait setiap rencana aksi korporasi Perseroan perlu terlebih dahulu dikoordinasikan bersama dengan pihak-pihak terkait (baik dari sisi regulator maupun stakeholders lainnya), dan bergantung pada finalisasi keputusan rapat umum pemegang saham Perseroan,” ujarnya (21/2).
BEI melihat kenaikan yang sangat signifikan ini adalah di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DCII tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” dikutip dari keterbukaan informasi bursa.
Peringatan UMA bukan berarti telah terjadi pelanggaran tetapi himbauan kepada investor untuk mencermati jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa.