Qnews.co.id – Kementerian pertanian menggelar diskusi membangun strategi pertanian nasional dan swasembada pangan bersama 41 rektor dan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, beberapa waktu lalu.
Pada acara tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memaparkan strategi besar yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam sektor pertanian Indonesia.
Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Muhammad Tafiqul Siregar pun merasa optimis dengan strategi yang dipaparkan oleh menteri Andi Amran untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Pasalnya, pertanian bukan hanya sekedar sektor ekonomi, melainkan sebuah pondasi bagi ketahanan suatu bangsa. Akan tetapi, Ia juga berharap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah tidak hanya berfokus pada sisi produksi saja.
“Pemerintah juga harus fokus pada peningkatan kualitas dari sumber daya manusianya di sektor pertanian agar Indonesia tidak selalu bergantung pada impor pangan dari luar,” kata Muhammad Tafiqul.
Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Nursolihin mengapresiasi respon cepat yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam permasalahan pertanian di Indonesia.
“Kami juga berharap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah soal swasembada pangan dapat menjadi solusi dalam menangani krisis pangan,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gregori menantikan strategi yang dilakukan oleh pemerintah soal membangun Swasembada Pangan di daerahnya.
“Saya sebagai anak NTT sangat berterima kasih karena aspirasi para mahasiswa dan masyarakat langsung mendapat respon serta diimplementasikan dalam sebuah kebijakan pertanian oleh pemerintah,” ujarnya.