Qnews.co.id – Pemerintah sebelumnya telah menyalurkan beberapa program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Dua di antaranya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Atensi untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu (YAPI), serta Program Indonesia Pintar (PIP), telah cair.
Sementara itu, pencairan tahap kedua Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dijadwalkan menyusul dalam waktu dekat.
BLT Atensi YAPI sebesar Rp200.000 per bulan disalurkan secara kumulatif setiap dua hingga tiga bulan.
Sebagai informasi, pencairan bantuan ini telah dimulai sejak 14 Mei 2025. Sementara itu, pencairan PIP untuk siswa kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/SMK juga telah berlangsung.
Siswa yang belum mencairkan bantuan diimbau untuk segera mengaktifkan rekening Simpel mereka sebelum batas waktu 28 Mei 2025.
Pencairan tahap kedua PKH dan BPNT, yang mencakup alokasi untuk April hingga Juni 2025, dijadwalkan dimulai pada minggu ketiga Mei 2025.
Namun, hingga 20 Mei 2025, dana bantuan belum masuk ke rekening penerima. Kementerian Sosial mengumumkan bahwa penyaluran bansos triwulan kedua akan terjadi pada Rabu, 21 Mei 2025.
Besaran bantuan PKH tahap kedua bervariasi sesuai kategori penerima, antara lain:
Ibu hamil: Rp750.000
Anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000
Anak sekolah dasar (SD): Rp225.000
Anak sekolah menengah pertama (SMP): Rp375.000
Anak sekolah menengah atas (SMA): Rp500.000
Penyandang disabilitas berat: Rp600.000
Lanjut usia (60 tahun ke atas): Rp600.000
Sementara itu, bantuan BPNT diberikan sebesar Rp200.000 per bulan, dan untuk tahap kedua ini, penerima akan mendapatkan total Rp600.000.
Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bansos melalui situs resmi Kementerian Sosial dengan memasukkan data wilayah dan nama sesuai KTP, sistem akan menampilkan informasi terkait status penerimaan bantuan.
