Debat Kedua Pilkada DKI, Paslon Dharma-Kun Usung Optimalisasi Ekonomi Digital

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kedua kiri) mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kedua kanan) dan Rano Karno (kanan) sementara calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (ketiga kiri) berbincang dengan cawagubnya Kun Wardana Abyoto (ketiga kanan) pada debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: ANTARA

Qnews.co.id, JAKARTA – Pasangan cagub dan cawagub Pilkada Jakarta 2024 nomor urut dua (2) Dharma PongrekunKun Wardana mengusung konsep optimalisasi ekonomi digital. Konsep tersebut merupakan salah satu poin visi-misi mereka dalam debat kedua di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam.

Otimalisasi ekonomi digital menurut Kun Wardana bisa meningkatkan pertumbuhan yang inklusif, meningkatkan kesetaraan hingga meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kita perlu lompatan besar dengan mengoptimalkan ekonomi digital,” ujar Kun Wardana pada Minggu (27/10) malam.

Untuk mewujudkan optimalisasi ekonomi digital, menurut Kun, diperlukan adanya pengadaan infrastruktur digital. Infrastruktur yang dimaksud adalah layanan internet gratis di setiap rumah di Jakarta

“Perlu pagelaran infrastruktur digital, dan untuk itu kita akan memberikan internet gratis bagi setiap rumah di Jakarta,” paparnya. 

Kendati demikian, pasangan nomor urut 2 itu juga tetap mempertimbangkan dampak buruk dari layanan internet bagi masyarakat.

“Kita akan memagari dengan teknologi yang dapat untuk menyaring konten-konten negatif, dengan tetap melihat trafik yang ada, kemudian yang ketiga dengan regulasi atau aturan,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Kun Wardana mengungkapkan bahwa laman pengaduan Jakarta Kini (JAKI) akan mereka ubah menjadi aplikasi super (super-apps) untuk bisa mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan warga Jakarta.

“Kita juga memberikan aplikasi di JAKI, menjadikannya aplikasi super, menjadi super portal, di sana ada aplikasi kesehatan, pendidikan, keuangan bahkan transportasi,” paparnya. 

Selain itu, tata kelola pemerintahan juga turut diperbaiki dengan memperkuat transparansi dan partisipasi publik melalui teknologi blockchain.

“Ini akan menjamin keamanan dan menjamin transparansi. Tidak ada lagi mismanajemen, pungutan liar, penyimpangan, korupsi, dan juga tidak orang-orang dalam yang bisa memanipulasi data. Semuanya akan aman,” beber Kun.

Teknologi blockchain merupakan mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan kegiatan berbagi informasi akan berlangsung secara transparan dalam jaringan bisnis.

Lebih jauh, paslon nomor urut 2 juga berjanji akan membuat aplikasi ojek daring (online) tanpa potongan bagi mitra (pengendara ojol).

“Kita ingin membuat aplikasi ojek daring dengan memberikan kesejahteraan yang lebih bagi mereka yaitu dengan tidak adanya potongan,” papar Kun Wardana

Selain itu, ungkap Kun, pemberian BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis merupakan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi para pengendara ojol.

Getok Tular
Sementara itu, Dharma Pongrekun menyebut program unggulan dari paslon nomor urut 2 adalah konsep ‘Getok Tular Adab’.

Suatu sistem ekonomi adab yang akan menjadi pusaran ekonomi di Jakarta. Hal itu diharapkan bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta.

“Untuk itu, kami sudah menyiapkan tim ekonomi adab untuk mengawal proses dari ekonomi ini,” papar Dharma Pongrekun

Pos terkait

Tinggalkan Balasan