Qnews.co.id, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata menjelaskan debat kedua pasangan cagub dan cawagub Pilkada DKI Jakarta 2024 diharapkan mampu membuka cakrawala pengetahuan terkait visi-misi dan program kerja masing-masing pasangan calon.
Hal itu diungkapkan Wahyu saat membuka debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu (27/8) malam.
Menurut Wahyu, setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara dan berubah menjadi kota global, tidak bisa dipungkiri akan menyisakan sejumlah persoalan dan tantangan terutama soal ekonomi dan kesejahteraan sosial yang harus dihadapi kepala daerah.
“Debat kedua hadir dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, sangat ditunggu masyarakat Jakarta untuk membuka cakrawala pengetahuan terhadap visi, misi dan program kerja masing-masing paslon,” paparnya.
Wahyu membeberkan bahwa debat kedua ini digelar menjelang Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober atau pada Senin (28/10).
Peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum bagi pemuda sebagai tonggak dan kontributor terhadap kemerdekaan Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan konteks Pilkada DKI Jakarta dimana pemilik (KTP) DKI Jakarta pada Pemilu 2024 adalah kaum pemuda dan milenial,” paparnya.
Debat kedua kali ini digelar menjelang satu bulan sebelum hari pemungutan suara dilaksanakan, yakni 27 November 2024. Dengan demikian, masyarakat diharapkan sudah bisa memahami hak dan pilihan mereka, serta hadir dalam memberikan suara.
Khusus pada debat kedua ini, tema yang diusung adalah ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial’. Tema itu terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian tentang penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif serta tentang inflasi bahan pokok.