Dihantui Hasil Imbang Kontra Indonesia, Graham Arnold Pilih Tinggalkan Australia

Qnews.co.id, JAKARTA – Hasil imbang tanpa gol yang diraih Australia saat menghadapi Timnas Indonesia pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu, ternyata masih menghantui pikiran Graham Arnold.

Bahkan kabarnya Graham Arnold memilih mundur dari kursi pelatih Timnas Australia. Hal itu diketahui setelah federasi sepak bola Australia mengumumkannya lewat situs resmi mereka, Jumat (20/9).

Bacaan Lainnya

“Memimpin Socceroos menjadi puncak karier saya dan sebuah kebanggaan besar. Saya sangat bangga atas capaian kami, dari memecahkan rekor membina talenta baru hingga membuat sejarah di panggung dunia. Setelah menimang-nimang dengan cermat, saya yakin ini saatnya ada penyegaran kepemimpinan untuk membimbing tim ke depannya,” kata Arnold dalam situs resmi Australia.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemain, staf saya, Football Australia, dan penggemar setia kami atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan. Subway Socceroos memiliki masa depan yang cerah, dan saya yakin mereka akan terus unggul,” sambungnya.

Setelah beredarnya kabar tersebut, banyak yang berspekulasi mundurnya Graham Arnold dari kursi pelatih kepala tim Australia, karena terus dihantui oleh bayang-bayang hasil imbang saat menghadapi Timnas Indonesia.

Pasalnya jika melihat dari segi kualitas kedua tim, hasil imbang tersebut tentu diluar dugaan Graham Arnold dan para pecinta sepak bola di dunia. Banyak yang tak menyangka skuad Garuda ternyata mampu mengimbangi ganasnya permainan tim raksasa Asia, Australia.

“Saya telah mengabdi selama 40 tahun untuk sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir saya berperan sebagai pelatih kepala Socceroos. Saya mengatakan setelah melawan Indonesia, bahwa saya harus mengambil beberapa keputusan, dan setelah melakukan refleksi mendalam, firasat saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk melakukan perubahan, baik untuk diri saya sendiri maupun programnya,” ujarnya.

Dengan begitu, laga kontra Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta menjadi yang terakhir bagi Graham Arnold bersama Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dibawah tangan dingin Graham Arnold sejak tahun 2018, Australia memang memiliki catatan apik. Dari 57 kali laga yang dijalani, tim sepak bola asal Negeri Kanguru itu mampu meraih 37 kemenangan, 7 hasil imbang dan 13 kali kekalahan.

Bahkan, juru taktik berusia 61 tahun itu juga sukses membawa tim Australia U23 finis diposisi ketiga pada ajang Piala Asia U-23 2020 lalu.

Tak hanya itu saja, dibawah asuhan Graham Arnold, rangking FIFA Australia juga melesat jauh hingga pringkat 24 dunia dari sebelumnya berada diurutan 41.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan