Qnews.co.id – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari paslon lainnya dari hasil exit poll dan quick count (hitung cepat) yang dilakukan di internal partai.
Bahkan, Hasto meyakini Pramono-Rano Karno menang satu putaran di Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 53 persen.
“Di Jakarta kami melihat bahwa dari hasil exit poll dan juga quick count yang dilakukan di internal partai menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dan memenangkan satu putaran. Berdasarkan data-data di internal partai, termasuk exit poll, Mas Pram itu 53 persen,” kata Hasto di Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Namun, PDIP tampaknya belum bisa bernafas lega. Sebab, Hasto mencium adanya indikasi pihak tertentu yang mencoba mendorong Pilkada Jakarta menjadi dua putaran melalui berbagai upaya, termasuk framing isu di media massa dan media sosial.
Oleh sebab itu, politisi asal Yogyakarta ini meminta kepada seluruh relawan, simpatisan dan seluruh kader partai untuk berwaspada dan menjaga suara Pramono-Rano Karno.
“Untuk itu seluruh relawan simpatisan anggota dan kader partai agar waspada, karena ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan di Jakarta agar dua putaran,” terang Hasto.
Hasto menambahkan, pihaknya mendapati informasi adanya upaya mengalahkan pasangan Pramono-Rano Karno lewat putaran kedua di Pilgub Jakarta. Dimana, hal itu disampaikan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya cawe-cawe dalam mendung paslon Ridwan Kamil-Suswono.
Meski demikian, ia percaya masyarakat Jakarta cukup terdidik, melek informasi, dan memiliki daya tahan demokrasi yang telah terbangun dengan baik. Sehingga, menang satu putaran tetap menjadi sebuah keyakinan PDI-Perjuangan.
“Kami optimis satu putaran, maka kami katakan, maka waspadai seluruh gerakan-gerakan yang mau mencoba memaksakan dua putaran,” tegas Hasto.
Sebagai informasi, dari berbagai hasil hitung cepat lembaga survei, suara Pramono-Rano Karno kini menempati 49 persen. Lalu, Ridwan Kamil-Suswono di 40 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di 10 persen.