Qnews.co.id – Shin Tae-yong menegaskan selama menangani Timnas Indonesia, dirinya lebih fokus menerapkan proyek jangka panjang dengan mempromosikan pemain muda.
Hal itu dilakukan karena juru taktik asal Korea Selatan tersebut yakin tidak selamanya Ia menukangi Timnas Indonesia.
“Daripada menitikberatkan prestasi. Saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat. Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja ke pelatih,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Youtube BAL pada Desember 2021 silam.
Sejatinya, Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong memang banyak mengandalkan para pemain muda, seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan.
Juru taktik berusia 54 tahun itu juga mengakui bahwa dirinya ingin mengubah sistem sepak bola dengan memberikan kepercayaan penuh kepada para pemain muda untuk kemajuan jangka panjang Timnas Indonesia.
“Di tangan saya rata-rata (usia pemain timnas) 21,5 tahun. Tim seniornya berumur rata-rata 21,5 tahun. Saya benar-benar merekrut pemain muda,” jelasnya.
“Karena saya bukanlah yang akan terus berada di sana (timnas Indonesia). Bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya. Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran itu,” tegasnya.
Saat ini era Shin Tae-yong di timnas Indonesia sudah berakhir usai kerja samanya diakhiri oleh PSSI. Nama Patrick Kluivert ditunjuk sebagai suksesornya di tim Merah Putih.
