Qnews.co.id, JAKARTA – Sekertaris Negara (Sesneg) meminta tambahan anggaran sebesar Rp124 miliar khusus untuk Kantor Komunikasi Kepresidenan (K3) yang baru terbentuk kepada DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Mensesneg Pratikno dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, dikutip dari akun YouTube DPR, Selasa (10/9/2024).
“Sehingga prakiraan tambahan anggaran yang kami butuhkan untuk mendukung Kantor Komunikasi ini sebesar Rp124.784.952.000,” ujarnya.
Menurutnya, anggaran Rp124 miliar tersebut akan digunakan untuk dukungan manajemen dan program penyelenggaraan layanan kepada presiden dan wapres di Kantor Komunikasi Presiden.
“Kami kan digunakan dua program untuk dukungan manajemen Rp110 miliar dan program penyelenggaraan layanan kepada presiden dan wapres sebesar Rp14 miliar,” ucapnya.
Pratikno menjelaskan Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga non struktural di bawah presiden. Lembaga ini, lanjutnya, bertugas mendukung presiden dalam melaksanakan komunikasi kebijakan strategis.
Dia menyebut kantor Komunikasi Kepresidenan ini akan menjadi salah satu satuan kerja pada Kemensetneg.
“Sehingga anggaran pelaksanaan fungsinya di koordinasikan di bawah kami, di bawah Kemensetneg,” kata dia.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk Kantor Komunikasi Kepresidenan melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024. Lembaga itu akan menaungi para juru bicara presiden.
Jokowi pun telah melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 19 Agustus 2024 lalu. Nantinya Kator Komunikasi Kepresidenan ini bertugas menyampaikan hasil capaian program-program prioritas pemerintah. Mereka akan berkoordinasi dengan berbagai lembaga/kementerian dalam melakukan hal itu.