Qnews.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tiba-tiba menambahkan satu nama dalam delegasi resmi ke Paris, Prancis, untuk menghadiri pertemuan dengan L’Adresse Paris Agency.
Penambahan tersebut tercantum dalam Nota Dinas Nomor e-0052/PD.06.02 tertanggal 16 Mei 2025.
Nama yang ditambahkan adalah Vira Marselina, pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta, yang juga merupakan istri Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata.
Vira Marselina diketahui menyusul rombongan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Prancis.
Namun, keberangkatan mendadak Vira Marselina ke Paris menjadi sorotan publik. Sebab, diduga menggunakan anggaran dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUM) DKI Jakarta.

Menurut informasi yang beredar, Vira dijadwalkan berangkat tanggal 18 Mei dan kembali pada 23 Mei 2025, dengan pembiayaan dibebankan pada APBD DPA Biro Kerja Sama Daerah Tahun Anggaran 2025.
Apalagi Vira Marselina bukan merupakan pengurus inti Dekranasda DKI Jakarta yang dipimpin oleh Endang Nugrahani, istri dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Tentu hal ini memicu dugaan adanya penyalahgunaan wewenang dan potensi pelanggaran etika birokrasi.
Menanggapi hal tersebut, aktivis Joko Priyoski, menyatakan bahwa keberangkatan Vira Marselina merupakan bentuk kolusi dan nepotisme.
Joko bahkan menuding langkah tersebut sebagai tindakan korupsi yang bertentangan dengan semangat efisiensi dan penghematan yang terus digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami menduga telah terjadi praktik kolusi dan nepotisme dalam penambahan nama istri Kadis Parekraf DKI untuk perjalanan ke Paris,” ujar Joko dalam keterangan tertulis , Selasa 20 Mei 2025.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun dari Andhika Permata terkait polemik ini.
Rombongan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sendiri saat ini tengah berada di Paris dalam rangka menghadiri Festival Film Cannes 2025 serta melakukan pertemuan dengan President of Paris Fashion Week, Pascal Moran. Lawatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 19 Mei 2025.