Qnews.co.id, JAKARTA – Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menghadiri kampanye akbar perdana Festival Jakarta Menyala di Jakarta International Velodrome Stadion Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (3/11).
Saat berkampanye, Pramono berbicara tentang janjinya terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga pembangunan transportasi di Jakarta.
“Kami tidak berimajinasi akan bangun mimpi-mimpi besar. Kami akan menyelesaikan persoalan-persoalan ini yang ada di masyarakat,” ujar Pramono Anung saat sambutannya.
Pramono mengingatkan, saat ini ada banyak masalah yang kerap dikeluhkan oleh warga mengenai KJP. Hal itu karena banyak penerima KJP bukan merupakan masyarakat yang berhak.
“KJP merupakan hak masyarakat yang memang layak untuk mendapatkannya,” ujar Pramono.
Pramono juga mendengar keluhan warga, yakni mengurus KJP cukup rumit karena harus diurus di kantor yang ada di daerah Rawa Bunga dengan persyaratan yang juga rumit..
“Nanti kagak usah ribet. KJP cukup diselesaikan di kantor kecamatan masing-masing,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Pramono berjanji untuk memperbolehkan warga tamatan SD untuk bisa menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Dengan begitu, petugas PPSU tidak harus lulusan SMA.
Pramono juga memastikan pihaknya tidak akan membangun infrastruktur dan fasilitas untuk daerah yang sudah bagus. Wilayah-wilayah seperti Jalan Sudirman, Thamrin hingga Jalan Gatot Subroto tidak akan mendapat banyak perhatian.
“Fasilitas untuk orang-orang kaya sudah cukup. Sekarang yang diperlukan adalah perbaikan untuk masyarakat bawah,” papar Pramono.
Pramono juga memastikan keberadaan Jakarta menjadi kota global, tidak akan melupakan kebudayaan Betawi. Ia ingin budaya Betawi menjadi budaya utama di Jakarta yang tetap akan dirawat secara baik.
“Setahu saya saat di istana selama ini, tidak pernah ada hidangan Betawi untuk jamuan tamu-tamu. Nanti kalau saya jadi Gubernur, saya upayakan setiap ada acara akan dibuka dengan bir pletok,” kata Pramono.
Selain itu, ujar Pramono, Jakarta tidak boleh lagi bergantung dari retribusi. Jakarta harus mempunyai sumber pendapatan baru dengan cara membuat Jakarta Funding.
Pramono meyakini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta sudah cukup dan akan didesain menjadi lebih sehat dan transparan.
Ia juga memastikan di setiap kelurahan akan punya balai rakyat. Dengan begitu, tempat tersebut bisa digunakan warga untuk berbagai kegiatan, termasuk pernikahan hingga sunatan.
“Kalau kita bisa kerja rukun, guyub, riang gembira Insyaallah kemenangan di depan kita. Tapi kita jangan lengah. Kita harus kerja lebih keras, terpadu dan kerja sama. Jangan lupa coblos nomor 3,” ajak Pramono.
Gratis untuk warga
Sementara itu, Rano Karno mengungkapkan, dirinya akan membuat Jakarta lebih menyala jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024.
“Ncang ncing kalo kita suara serak, tapi nggak memenangkan nomor 3 percuma. Minimal 1 orang ajak 7 tetangga, Insyaallah kita menang,” ujar Rano.
Rano menjelaskan, dirinya juga tidak mau larut dalam urusan KJP dan Kartu Jakarta Manusia Unggul (KJMU) yang sekarang terkesan ribet dan memberatkan.
“Kalau dulu untuk dapat KJP dan KJMU harus verifikasi setiap tahun. Nanti nggak pake ribet, KJP dan KJMU bisa didapat sampai lulus,” terang Rano.
Lebih lanjut, ia membeberkan, dirinya akan memasang kamera pengawas (CCTV) di 3.400 titik atau di semua kelurahan di Jakarta. Sehingga ketika orang tuanya pergi, bisa tetap memantau rumah dan anaknya.
“Kita akan lanjutkan program Bang Anies Baswedan, kontrak farming. Kita langsung potong harga pangan. Kita bikin pasar jadi lebih murah,” kata Rano.
Kemudian tak ketinggalan, kebijakan fasilitas gratis untuk naik angkutan umum bagi 15 golongan warga Jakarta.
“Pokoknya gratis gunakan angkutan umum di Jakarta. Gratis LRT, MRT, JakLingko dan Transjakarta,” beber Rano.
Adapun konsolidasi akbar Festival Jakarta Menyala dihadiri sekitar 7.000 simpatisan, terdiri dari pengurus wilayah Partai PDI Perjuangan (PDIP) se-Jakarta dan juga warga.
Para pendukung dan simpatisan kompak mengenakan pakaian berwarna oranye disertai atribut dengan warna yang senada.