Kapolri Minta Tingkatkan Patroli Imbas Pemalakan Warga di Puncak

Qnews.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti aksi pemalakan dan pemukulan yang terjadi terhadap seorang wisatawan di Puncak, Bogor.

Kapolri juga meminta kepada anggota TNI-Polri untuk meningkatkan patroli selama masa libur Natal dan tahun baru 2025. Sebab, Ia tak ingin kasus pemalakan di jalur tikus menuju Puncak, Kabupaten Bogor, terulang kembali.

Bacaan Lainnya

“Kita minta untuk dilaksanakan sweeping, khususnya di saat terjadi puncak arus karena dari laporan yang ada memang sempat terjadi potensi ada pemalakan,” kata Kapolri di Tol Jakarta-Cikampek Km 57, Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/12).

“Maka itu saya minta untuk ke depan ini diantisipasi perbanyak kegiatan patroli gabungan, TNI-Polri dan seluruh stakeholder,” sambungnya.

Untuk diketahui, pemalakan dan pemukulan yang dilakukan oleh sejumlah oknum terhadap warga yang hendak berliburan ke Puncak, Bogor, sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

“Di Jawa Barat juga ada wilayah-wilayah khusus yang perlu diperhatikan seperti Puncak yang sempat ada terjadi viral karena masalah Pak Ogah atau pemalakan di jalur tikus. Ini tolong diantisipasi, agar tak terulang kembali,” tegasnya.

Kapolri juga berharap kepada seluruh anggota TNI-Polri beserta pemangku kebijakan (stakeholder lain) untuk terus bersinergi dan menjaga soliditas dalam pengamanan demi kelancaran di masa libur Natal dan tahun baru (nataru).

“Pastikan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan melaksanakan puncak akhir tahun menuju ke jalur-jalur wilayah wisata yang banyak sekali yang ada di Jawa Barat ini betul-betul terlayani dengan baik,” ujar.

Selain itu, Kapolri juga mengingatkan kepada seluruh anggotanya terkait terjadinya potensi peningkatan sejumlah warga yang datang ke tempat wisata, hingga arus balik setelah liburan tahun baru.

Salahsatunya soal mengantisipasi terjadinya kemacetan, kecelakaan hingga kasus kriminal yang mungkin terjadi.

“Lakukan penyisiran bersama TNI-Polri, khususnya di jam-jam yang sangat macet, sehingga kemudian terjadi masyarakat yang berusaha mencari jalur tikus, ini mereka bisa terlayani oleh masyarakat setempat, namun jangan sampai terjadi pemalakan atau hal-hal yang bersifat kriminal,” ucapnya.

“Pertahankan sampai akhir Nataru, karena nanti memang awal tahun baru di tempat wisata, gereja, peningkatan arus balik akan terjadi, itu beberapa hal yang saya ingatkan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan