Kasus Gratifikasi Kaesang Belum Tuntas, Boyamin Duga Ada Upaya Negosiasi dengan KPK

Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (foto: Antaranews)

Qnews. co.id, JAKARTA – Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menduga ada upaya negosiasi dalam kasus dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep.

Pasalnya, hingga sekarang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menyampaikan hasil penyelidikan kasus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Bahkan, kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman lembaga antirusuah itu terkesan menunda-menunda-nunda proses penyelidikan kasus jet pribadi Kaesang.

“KPK malah bermain-main dengan cara menunda-nunda pengumuman ini karena apapun. Jadi, bisa saja ini upaya tawar menawar, kalau versi saya loh ya,” kata Boyamin dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/10).

Selain itu, Boyamin juga menyayangkan sikap saling lempar ini sangat jelek mencoreng institusi lembaga penegak hukum.

Mulai dari ketika Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan menyerah hasil analisis Direktorat Gratifikasi terkait klarifikasi Kaesang kepada Pimpinan KPK.

“Apapun versi saya Pahala layak dilaporkan ke Dewas KPK karena membuka padahal baru lapor pimpinan KPK kan ulah dia,” ucap Boyamin.

Begitu juga, tambah Boyamin, sikap Pimpinan KPK khususnya Nawawi Pomolango kekanak-kanakan ketika melempar kasus tersebut kembali ke Pahala.

“Nah ini pimpinan KPK juga kekanak-kanakan juga gitu karena didahului terus kemudian ngambek,” tandas Boyamin.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendatangi Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Gedung Lama KPK di Kuningan, Jakarta Selatan (17/9).

Kaesang menyebut ia datang ke KPK untuk mengklarifikasi perihal dugaan gratifikasi pesawat jet yang dituduhkan kepadanya. Ia mengklaim pesawat yang ia tumpangi bersama Istrinya, Erina Gudono itu milik temannya.

“Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya,” kata Kaesang.

Kaesang menyebut klarifikasinya hanya seputar itu dan tidak ada hal lain. Namun untuk lebih jelasnya, ia meminta agar awak media langsung menanyakan kepada KPK.

Dalam kesempatan itu, Kaesang juga menegaskan kedatangannya itu sebagai warga negara yang baik. Sebab dirinya bukan penyelenggara negara atau pejabat.

“Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan