Qnews.co.id – Seruan aksi ‘Indonesia Gelap‘ menjadi trending di berbagai platform media sosial hari ini Senin (17/2/2025). Seruan aksi marathon ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Aksi ini akan dilakukan serentak di berbagai lokasi. Berdasarkan surat instruksi dari BEM SI untuk BEM di seluruh Indonesia, aksi ini akan dilakukan serentak pada Senin (17/2) dan Selasa (18/2) di daerah masing-masing.
Sementara aksi terpusat di nasional akan diselenggarakan pada Rabu (19/2) dan Kamis (20/2). BEM SI menyerukan untuk merapatkan barisan demi situasi bangsa yang semakin gelap kebijakannya dan menyengsarakan rakyat.
“Rencana ini untuk pantikan di semua daerah dan nasional dan nanti akan terus berlanjut di beberapa titik daerah sampai tanggal 20 Februari 2025,” kata Koordinator Media BEM SI, Agung Lucky (17/2).
Koordinator BEM SI, Herianto juga menjelaskan bahwa aksi di Jakarta akan dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sementara aksi di daerah akan dilakukan di depan DPRD masing-masing.
“(Aksi) di daerah titik aksinya depan DPRD masing-masing,” ujar Herianto.
BEM UI, dalam postingannya di akun resminya @bemuiofficial menyatakan terdapat lima tuntutan yang menjadi fokus pada aksi ‘Indonesia Gelap’ ini yaitu:
- Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat;
- Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik;
- Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokratis dan pemotongan yang merugikan;
- Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan; dan
- Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.