Qnews.co.id, JAKARTA – Kembali pabrikan mobil listrik asal China memulai perakitannya di Indonesia. AION, produsen mobil listrik asal China, salah satunya.
AION berencana memulai perakitan lokal model-model kendaraannya di Indonesia pada awal tahun 2025. Perakitan lokal akan mencakup seluruh model kendaraan AION, termasuk model-model yang baru.
“Kita awal tahun depan sudah produksi, semoga kita bisa mempercepat assembly (perakitan) produksi lokalnya,” kata CEO AION Andry Ciu di Bandung, Kamis (26/9).
Andry menjelaskan AION akan melakukan perakitan secara bertahap. Adapun yang dimulai terlebih dahulu adalah tipe AION Y Plus.
“Tahun depan semua, tapi bertahap mulai dari satu tipe kemudian menyusul yang lainnya, yang mulai lebih dulu adalah Y Plus, kuartal pertama (2025), semoga tidak meleset,” terangnya.
Perakitan lokal kendaraan AION, menurut Andry, akan difokuskan di fasilitas milik perusahaan yang sedang dibangun di daerah Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, AION berusaha memenuhi syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen hingga tahun 2027. Secara bertahap, mereka ingin meningkatkan kandungan komponen dalam negeri sampai 80 persen dalam proses produksi kendaraan.
Fasilitas milik AION di Cikampek saat ini, mampu menampung kapasitas produksi hingga 30.000 unit kendaraan. Jika diperlukan kapasitas tersebut masih sangat mungkin untuk ditambah.
“Kalau untuk pasar Indonesia (kapasitasnya) lebih dari cukup, sementara batch yang pertama yang kita kembangkan adalah 30.000 dan masih bisa diperluas karena luas tanahnya masih jauh lebih dari cukup,” papar Andry.
Sejauh ini, karena sejumlah hal, seluruh model kendaraan AION yang dipasarkan di Indonesia masih diimpor utuh (Completely Build Up/CBU) dari China.
Yang paling baru, sebanyak 500 mobil AION Y Plus kiriman dari China sudah tiba di Indonesia. Kendaraan tersebut mulai dikirimkan ke konsumen pada bulan September 2024.