Keluhkan Soal Sampah hingga PPDB, Supian Suri Serap Aspirasi Warga Sawangan

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Supian Suri-Chandra Rahmansyah. Foto: ANTARA

Qnews.co.id, JAKARTA – Warga RW 09 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, tidak menyangka akan mendapat kunjungan dari Calon Wali Kota Depok dengan nomor urut 2, Supian Suri, pada Jumat (25/10).

Kunjungan tersebut disambut antusias oleh ratusan warga. Secara berebutan, warga datang untuk bersalaman ataupun sekedar melakukan swafoto dengan calon Wali Kota Depok itu.

Bacaan Lainnya

Dalam sesi dialog bersama warga, sejumlah aspirasi disampaikan kepada Supian Suri. Sejumlah permasalahan, mulai dari persampahan, kemacetan panjang di Jalan Raya Muchtar hingga Jalan Raya Sawangan, sulitnya anak masuk SMP dan SMA Negeri, hingga pentingya insentif bagi kader posyandu dilontarkan warga.

Sariyah, salah seorang warga RW 09 Sawangan Baru mengungkapkan tentang persoalan bau sampah yang berasal dari TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) Cipayung. Hal itu telah menjadi keluhan warga sejak lama.

“Setiap hari kami sangat terganggu dengan bau sampah menyengat dari TPAS Cipayung. Kami minta Pak Supian mengatasi persoalan sampah ini jika nanti terpilih,” kata Sariyah di Sawangan, Jumat (25/11).

Pada kesempatan itu, Sariyah juga mengeluhkan soal kesulitan anak-anak untuk masuk SMP dan SMA Negeri di Kota Depok.

“Ibu-ibu di sini minta agar sistem zonasi PPDB tingkat SMP dan SMA dihapus karena menyulitkan para orang tua yang ingin anaknya masuk sekolah negeri,” terang Sariyah.

Selain itu, Sariyah juga mengusulkan agar Posyandu Kenanga yang ada di RW 09 Sawangan Baru diperbaiki karena bangunannya sudah lama rusak.

“Kader Posyandu minta agar fasilitas Posyandunya diperbaiki dan insentifnya dinaikkan,” tegas Sariyah.

Menanggapi keluhan warga, Supian berjanji siap memberikan solusi terbaik jika terpilih nanti sebagai Wali Kota Depok bersama pasangannya, Chandra Rahmansyah.

“Beri kami kesempatan untuk memimpin Depok, biar bisa menyelesaikan persoalan sampah, kemacetan, pendidikan hingga kesehatan,” terang Supian Suri.

Pria yang akrab disapa SS itu tidak menampik bahwa persoalan sampah dan kemacetan di Sawangan sudah terjadi dalam waktu lama. Ibarat penyakit, sudah menahun.

“Kita akan segera selesaikan persoalan sampah dari hulu sampai hilirnya. Untuk kemacetan, jika mungkin kita akan lebarkan Jalan Raya Sawangan,” bebernya.

Sementara terkait dengan persoalan pendidikan, Supian berjanji untuk membangun lebih banyak sekolah negeri sehingga bisa menampung lebih banyak anak.

Secara umum, pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN, termasuk guru hingga tenaga kesehatan, yang terangkum dalam tiga program utama.

Program pertama akan berfokus pada penyelesaian masalah yang selama ini belum diselesaikan oleh Pemerintah Kota Depok. Sebut saja, kemacetan, peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan hingga pengelolaan sampah. Persoalan tersebut harus segera diselesaikan agar Depok bisa berkembang menjadi lebih baik.

Program kedua terkait dengan pemberdayaan masyarakat. Pasangan Supian – Chandra percaya bahwa peningkatan kualitas hidup warga akan mendukung kemajuan kota.

Program terakhir adalah pemberian apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan kota. Di antaranya termasuk ASN, tenaga kesehatan, hingga guru-guru negeri dan swasta. Mereka meyakini para pihak tersebut memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong kemajuan kota Depok.

Selain itu, dalam lima tahun terakhir, Supian mencatat tidak ada kenaikan tunjangan tambahan penghasilan bagi ASN. Pasalnya, setiap ada usulan terkait kenaikan gaji seringkali ditolak dengan alasan gaji wali kota juga tidak naik. 

Karena itu, Supian Suri berjanji jika terpilih nanti, gajinya tidak akan naik, namun ia justru memastikan ASN dan tenaga pendidikan, serta kesehatan akan mendapatkan perhatian lebih. 

Menurut Supian, peningkatan kesejahteraan menjadi penting agar mereka bis fokus dalam menjalankan tugas dan tidak mencari altenatif penghasilan tambahan di luar tunjangan dan gaji mereka.

Dengan cara tersebut, pelayanan kepada masyarakat, kata Supian, diharapkan bisa maksimal. Dengan demikian, semangat para guru untuk mengajar dapat meningkat, mengingat selama ini mereka mengeluhkan tunjangan yang diterima tidak sebanding dengan teman-teman yang menduduki posisi struktural.

Komitmen Supian Suri terhadap peningkatan kesejahteraan itu diharapkan mampu mengubah kondisi yang ada dan memberikan dukungan yang layak bagi semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan di Kota Depok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan