Kisruh Kadin, Indef: Harus Satu Suara guna Pacu Daya Beli Masyarakat

Direktur Program Indef Esther Sri Astuti. Foto: Henri Loedji

Qnews.co.id, JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyarankan agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tetap satu suara dan terhindar dari perpecahan. Pasalnya, kondisi perekonomian saat ini sedang menghadapi daya beli yang melemah.

“Memang seharusnya satu suara karena kondisi ekonomi saat ini sedang mengalami daya beli yang melemah,” kata Esther di Jakarta, Kamis (19/9).

Bacaan Lainnya

Sebagai organisasi induk para pengusaha di Tanah Air, Esther berharap Kadin bahu-membahu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, Indonesia bisa keluar dari krisis ekonomi.

“Asosiasi pengusaha seharusnya bahu-membahu untuk bisa keluar krisis,” ujarnya.

Menurut Esther, permasalahan di internal Kadin bukan merupakan dualisme kepemimpinan. Yang terjadi adalah pengambilalihan kursi ketua Kadin saat ini kepada ketua yang baru.

“Saya melihat bukan dualisme kepemimpinan tetapi pengambilalihan kursi Ketua Kadin. Artinya Ketua Umum baru akan dilantik menggantikan Ketua Umum Kadin lama,” paparnya.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat deflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) Agustus 2024 sebesar 0,03 persen. Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy), terjadi inflasi 2,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,06.

Sebelumnya Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) berharap permasalahan dualisme kepemimpinan di Kadin Indonesia bisa segera menemukan jalan keluar. Dengan begitu, organisasi pengusaha tersebut bisa membantu sektor petrokimia hulu dalam negeri yang sedang mengalami masa sulit.

“Kadin harus membantu dunia industri yang sedang tidak baik-baik saja akibat kondisi global,” kata Fajar Budiono, Sekretaris Jenderal Inaplas di Jakarta, Rabu (18/9).

Sebagai informasi, Kadin Indonesia menyelenggarakan Munaslub 2024. Sesuai ketentuan, Munaslub dapat diselenggarakan jika ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip AD/ART organisasi.

Munaslub 2024 Kadin Indonesia kemudian menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.

Pihak Arsjad Rasjid menyebut penyelenggaraan Munaslub itu tidak sah. Ia telah menyurati Presiden Jokowi terkait dengan Munaslub tersebut.

Arsjad Rasjid menyatakan bahwa Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum tidak sah lantaran melanggar aturan dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan