Qnews.co.id – Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mewisuda 204 peserta didik tahun ajaran 2024/2025 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) Pondok Cabe Tangerang Selatan, Sabtu (17/5/2025).
Sejatinya, wisuda merupakan sebuah momen yang berharga bagi para siswa, untuk merayakan pencapaian atas kerja keras dan perjuangan selama masa studi.
Selain itu, acara wisuda juga menjadi momen terindah untuk para siswa mengenang pengalaman bahagia selama masa sekolah bersama teman dan guru tercinta sebelum memasuki babak baru dalam kehidupan.
Seperti pada acara wisuda yang digelar Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam melepas anak didik tahun ajaran 2024/2025 yang berlangsung dengan meriah, penuh makna, haru dan kebanggaan.
Acara diawali dengan sambutan dari para petinggi sekolah yang dilanjutkan dengan prosesi para siswa satu per satu dipanggil ke atas panggung untuk menerima piagam tanda kelulusan.
Selain acara seremonial, gelaran wisuda Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah juga berlangsung penuh khidmat dengan adanya pemberian penghargaan kepada sejumlah anak didik yang berprestasi, hingga rangkaian hiburan dari para siswa untuk menambah suasana keakraban dan kegembiraan.
Kepala Sekolah Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah, Wahyudi mengatakan, acara wisuda ini digelar atas diskusi dan kesepakatan dari seluruh stakeholder guna memberikan sebuah momen penting dan bersejarah kepada para siswa.
“Alhamdulillah pada tahun ajaran 2024/2025 ini ada 204 siswa yang lulus 100 persen. Dan alhmdulillah kegiatan acara yang kita lakukan hari ini hasil dari diskusi kesepakatan orang tua murid untuk bisa dilaksanakan di gedung agar semuanya lebih bermakna,” kata Wahyudi, Sabtu (17/5/2025).
Wahyudi juga berpesan kepada para siswa dan siswi yang akan melanjutkan babak baru dalam dunia pendidikan tahap selanjutnya, untuk tetap mengingat dan menjalani ajaran yang diberikan saat menimba ilmu di Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah.
“Kita juga berharap agar siswa dari Madrasah Pembangunan bisa meneruskan pelajaran-pelajaran yang dibiasakan di Madrasah Pembangunan, mulai dari sholat berjamaah bersama, tadarus Al-Qur’an dan paling penting adalah penguatan-penguatan karakter anak-anak kita, mudah-mudahan disekolah lanjutan mereka bisa melanjutkan itu semua, terutama dalam menghapal Al-Qur’an 30 jus yang memang sudah menjadi target ajaran kita,” ujar Wahyudi.

Dikesempatan yang sama seorang guru wali kelas 6, Lulu Rosmilia juga mengungkapkan rasa bangga dan haru terhadap perjuangan dan kerja keras dari para siswa yang sudah berhasil lulus dengan nilai yang membanggakan.
Dalam momen tersebut, Lulu Rosmilia juga mengaku bakal kangen kepada para muridnya. Salah satunya adalah Alpoundra Atthariz Giri seorang murid yang menurutnya memiliki semangat dan ketekunan yang tinggi dalam menjalani dunia pendidikan.
“Masyaallah bikin kangen, apa lagi Poundra anak kesayangan saya meski diinfoin apapun Ia tetap bisa ngikutin dan Alhamdulillah nilai-nilai juga bagus, dengan ketekunan semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” pesan Lulu kepada Poundra.
“Mudah-mudahan bisa giat lagi, bisa lebih percaya diri lagi yang pasti lebih soleh lagi, jangan lupa sholatnya karena masa depan ada ditangan kamu,” sambungnya.
Sementara itu, Alpoundra Atthariz Giri mengatakan, bahwa pesan yang diberikan oleh sang guru akan selalu diingat dan menjadi sinyal alarm semangat dalam menjalani babak baru di dunia pendidikan selanjutnya.
“Semoga saya bisa terapin dengan baik pesan yang diberikan oleh ibu Lulu untuk kedepannya, untuk masa depan saya dan semoga bisa lah. Apalagi saya akan melanjutkan sekolah di Madrasah Pembangunan lagi,” ujar Alpoundra Atthariz Giri. (Chang Subur)