Qnews.co.id – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, masih menjadi teka-teki publik, siapa pemilik dan yang memasangnya.
Baru-baru ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah menyegel pagar laut misterius tersebut dan memberi waktu bagi pihak yang bertanggung jawab untuk membongkarnya secara pribadi.
Sementara itu, Ombudsman Republik Indonesia menyatakan bahwa adanya pembangunan pagar laut di kawasan PSN Tropical Coastland Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 membuat nelayan setempat rugi hingga Rp 9 miliar.
Kerugian besar ini disebabkan karena terbatasnya akses nelayan ke laut untuk mencari nafkah serta bertambahnya jarak para nelayan saat melaut.
“Itu masih valuasi yang bersifat kasar begitu ya, karena berdasar keluhan para nelayan. Dengan adanya pagar laut itu, dia harus memutar kurang lebih 30 kilometer itu, sehingga dia kehilangan biaya kurang lebih di angka tiga literan. Semula hanya satu liter menjadi tiga liter,” kata Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Mokhammad Najih dikutip Antara, Kamis (16/1/2025).
Menanggapi soal pagar laut misterius tersebut, seorang nelayan di Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang bernama Heru akhirnya buka suara.
Ia mengatakan bahwa dalang di balik pembangunan pagar laut misterius tersebut adalah seorang selebriti yang sangat terkenal dan sedang booming.
Meski begitu Heru enggan membeberkan siapa sosok siapa selebriti yang dimaksud tersebut. Yang pasti Ia memastikan kalau nelayan di wilayah Kronjo, mengetahui siapa selebriti tersebut.
“Wah, semua juga tahu. Anak kecil juga tahu dalangnya. Siapa lagi kalau bukan selebriti yang sekarang lagi booming?. Kalau disebutin satu per satu, takutnya banyak A, B, C, D-nya. Yang jelas semua orang pasti tahu,” ungkap Heru, dikutip dari YouTube Wartakotalive.
Lebih lanjut, Heru juga menjelaskan bahwa tidak pernah ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihak terkait soal pembangunan pagar laut tersebut.
“(Harusnya) koordinasi dulu, sosialisasi dulu ke warga sekitar. ‘Kan ada masyarakatnya di sini. Gimana nih masyarakat, kita mau bikin pagar,” kata Heru.
Heru juga berharap pemerintah bisa segera membongkar pagar laut tersebut, karena sangat mengganggu aktivitas para nelayan.
“Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi,” harap Heru.
“Yang masang siapa, dia yang (harus) cabut. Jangan sampai ngebebanin masyarakat, apalagi sampai TNI-Polri yang nyabut, malu-maluin. Negara jangan kalah sama perusahaan swasta,” pungkasnya.