Qnews.co.id – Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka atas kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) hingga tewas yang dilakukan oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang berinisial Aipda R.
Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengaku pihaknya masih fokus dalam memenuhi alat bukti serta mengumpulkan keterangan atas terjadinya penembakan tersebut. Termasuk mendalami keterangan dari dua siswa rekan GRO yang mengalami luka.
“Kemarin kami sudah periksa dan sehat kondisinya. Ya ada bekas luka masih dalam kondisi sakit tapi mereka bersedia dimintai keterangan. Saat ini bersama keluarga,” kata dia dikutip, Sabtu (30/11/2024).
Dwi mengatakan, kedua rekan korban juga berstatus sebagai korban. Saat dimintai keterangan, kata dia, kedua rekan korban terkejut dengan kejadian tersebut.
Meski begitu, dirinya memastikan akan menyelidiki kasus itu secara transparan. Begitu juga jika anggotanya terbukti menyalahi prosedur, maka harus bertanggung jawab.
“Kalau itu ada tindakan yang salah dia harus bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Semarang, Jawa Tengah digegerkan dengan aksi penembakan terhadap tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang yang dilakukan oknum polisi. Satu siswa di antaranya meninggal dunia akibat luka tembak yang diderita.
Seorang siswa meninggal dunia berinisial GRO (17) setelah sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr. Kariadi Semarang.
Nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu (24/11/2024). Sementara itu dua korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.