Qnews.co.id, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu akan tetap berlanjut pada periode pemerintahan mendatang.
Staf Khusus Kepala OIKN dan juru bicara Otorita IKN Troy Pantouw menjelaskan, pihaknya tidak memiliki keraguan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara terus berlanjut dan selesai seperti yang telah direncanakan.
“Tidak ada keraguan pembangunan Ibu Kota Nusantara terus berlanjut, dan selesai sempurna sebagai kota dunia untuk semua,” ujar Troy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/10).
Selain itu, ia memastikan Otorita IKN akan terus berupaya menarik investor domestik dan asing agar berinvestasi di Nusantara. Hal itu penting untuk menjadikannya sebagai super economic hub yang berpotensi menggerakkan roda ekonomi nasional.
Hingga saat ini, kata Troy, delapan tahap groundbreaking telah dilakukan. Adapun estimasi nilai investasi telah mencapai Rp58,41 triliun.
Otorita IKN juga telah menerima 492 surat pernyataan minat atau letter of intent (LoI) dari sejumlah investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut Troy, rinciannya sebanyak 239 LoI dari dalam negeri dan 199 dari luar negeri.
Seiring dengan pembangunan ekonomi, Troy menegaskan, Otorita IKN berkomitmen untuk membangun kota hutan yang berkelanjutan. Sejumlah upaya telah dilakukan, seperti program reforestasi melalui pencanangan Wanagama Nusantara hingga pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan Penambangan Ilegal.
Bahkan, Otorita IKN juga telah merilis Peta Jalan Menuju Kota Nol Emisi Karbon Nusantara pada COP28 di Dubai. Hal itu merupakan bagian dari komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim.
Khusus untuk pemberdayaan masyarakat, kata Troy, Otorita IKN telah melibatkan komunitas lokal. Mereka dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan, seperti konsultasi publik terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperka) Otorita IKN mengenai kearifan lokal.
Potensi UMKM, kata Troy, juga dioptimalkan. Saat ini, jumlah pelaku UMKM di wilayah IKN meningkat dari 417 pada Juni 2023 menjadi 650 pada periode Februari-April 2024.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara. Perpres secara umum mengatur tentan pemberian insentif bagi calon investor yang turut membangun layanan dan fasilitas di IKN.
Senada, Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa penerbitan Perpres tersebut sangatlah penting untuk menarik para investor.
“Kami berharap tidak ada alasan investor untuk tidak percaya pada komitmen pemerintah dan tidak segera membangun atau berinvestasi di IKN,” paparnya.
Menteri Basuki menambahkan, “Kami berharap pembangunan ini akan diramaikan oleh para investor, tidak hanya dengan APBN.”
Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang untuk ibu kota baru telah dibangun di Nusantara. Di antaranya bendungan Sepaku Semoi yang menyediakan air baku bagi Ibu Kota Nusantara dan sebagian Kota Balikpapan. Nantinya bendungan itu berfungsi sebagai pengendali banjir.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan tol, fasilitas listrik, pengelolaan air dan limbah, serta infrastruktur telekomunikasi terus dikebut. Insfrastruktur tersebut untuk mendukung kebutuhan pemerintah dan masyarakat setempat.
Kata Troy, pembangunan IKN dilakukan dalam lima tahap. Pembangunannya telah dimulai dari 2022 hingga 2045.
Adapun saat ini, pembangunan baru berada di tahap pertama (2022-2024). Adapun fokusnya terletak pada pembangunan kawasan pemerintahan pusat, perkantoran, permukiman, serta fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.