Qnews.co.id, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai nomor urut pasangan calon cagub-cawagub Jakarta menjadi salah satu faktor kemenangan pada Pilkada 2024.
Dia menjelaskan, nomor urut paslon akan menjadi daya tarik bagi pemilih di bilik suara bila hendak mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Apalagi cagub-cawagub Jakarta memiliki tiga paslon.
“Bila ada lebih dari dua paslon yang maju, posisi tengah akan lebih diuntungkan,” kata Burhanuddin dihubungi Qnews.co.id di Jakarta, Rabu (25/9).
“Karena kalau ada tiga paslon, posisi kedua tepat ada di tengah saat surat suara dibuka. Pandangan mata bisa langsung ke tengah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin menyebut dengan penetapan nomor urut paslon maka pemilih dari kalangan menengah ke bawah akan mudah menyerap sosialisasi. Sebab akan meringkas kompleksitas sosialisasi pasangan cagub-cawagub.
“Akan menyulitkan untuk mengenalkan nama dengan gelar yang panjang, tetapi kalau disebut coblos nomor satu, coblos nomor dua itu akan lebih mudah mengenalkannya kepada pemilih,” terangnya.
Kendati demikian, lanjut Burhanuddin, penentu kemenangan tergantung dari pasangan cagub-cawagubnya. Sebab, masyarakat akan melihat program kerja setiap paslon. Selain itu, partai politik pengusung juga menjadi penentu kemenangan.
“Pada akhirnya yang menentukan kemenangan adalah paslonnya sendiri dengan mesin partainya,” ujarnya.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah menggelar pengundian nomor urut pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan berlaga di Pilkada 2024.
Misalnya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat nomor urut satu (1), lalu pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan nomor urut dua (2), dan pasangan Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel mendapatkan nomor urut tiga (3).
