Qnews.co.id, JAKARTA – Penunjukan para menteri Presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai masih tak lepas dari bayang-bayang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Analis Komunikasi Politik Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol), Kahafidul Umam, hal tersebut masih banyak posisi menteri Prabowo diisi oleh orang-orang Presiden Jokowi.
“Buktinya, ada sekitar 16 menteri Jokowi yang dipanggil Prabowo untuk masuk dalam kabinetnya mendatang. Jumlah itu cukup besar,” katanya dihubungi Qnews.co.id, Jumat (18/10).
Kahafidul menilai, penyusunan kabinet Prabowo tersebut membuktikan peran Jokowi sangat besar. Dia menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu masih bisa diintervensi oleh Jokowi.
“Pengaruh Jokowi dalam penentuan menteri dan wakil menteri pada pemerintahan mendatang masih sangat kuat,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 49 tokoh yang dipanggil untuk bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengundang politisi, akademisi, serta sejumlah tokoh yang pernah menjabat sebagai menteri di era Presiden Joko Widodo.
Sementara pada Selasa (15/10), giliran sekitar 59 calon wakil menteri dan kepala badan yang turut hadir, di antaranya pesohor seperti Raffi Ahmad, Giring Ganesha, mantan atlet Taufik Hidayat, dan musisi Yovie Widianto.
Prabowo melalui Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa fokus kabinetnya tidak hanya pada tokoh politik, tetapi juga pada profesional yang memiliki keahlian khusus.
“Banyak dari kalangan profesional yang diusulkan, baik untuk posisi menteri maupun kepala badan, lebih banyak dari kalangan profesional,” ungkap Dasco.