Qnews.co.id, JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyusunan kabinet menjadi hak prerogatif seorang presiden. Karena itu, di dalam menyusun nama-nama menteri dan wakil menteri yang akan duduk di Kabinet Merah Putih, sepunuhnya menjadi hak Presiden Prabowo Subianto.
“Semua 100 persen hak prerogatif presiden,” ujar Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/10).
Jokowi meyakini pemilihan nama-nama yang masuk dalam Kabinet Merah Putih sudah melalui pertimbangan matang. Selanjutnya Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tinggal meminta pertanggungjawaban mereka saat bertugas.
“Siapapun yang telah dipilih pastinya melalui pertimbangan yang matang. Melalui kalkulasi, kalkulasi yang juga sangat matang,” kayanya.
Karena itu, Jokowi meyakini nama-nama yang dipilih oleh Presiden Prabowo merupakan yang kandidat terbaik dari yang pernah ada. Penulusuran track record juga telah dilakukan
“Kembali, itu hak prerogatif presiden,” tegas Jokowi.
Sementara itu, terkait rencana penataran di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah oleh kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi menilai hal itu juga baik. Baik, karena para menteri dan wakil menteri akan dipertemukan untuk menyatukan visi dan misi.
“Itu kan bagus ada briefing. Untuk menyamakan visi, mengkonsolidasi kabinet di awal-awal, saya kira baik. Sangat baik,” tandasnya.