PON 2024, Jateng Gagal Kawinkan Emas

Qnews.co.id, JAMBUR MAMANG – Jawa Tengah gagal mengawinkan medali emas di nomor slalom R4 cabang arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Jawa Tengah berhasil mendapatkan emas di kategori putra, tetapi di putri, mereka belum berhasil merontokan dominasi Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Putri Jawa Tengah akhirnya harus menerima meraih perak, usai menghasilkan waktu terbaik kedua dengan 5 menit 43,39 detik. Sementara Jawa Barat memimpin dan berhak atas emas setelah catatan waktunya menjadi yang terbaik dari delapan peserta di nomor ini. Jawa Barat menorehkan waktu lebih baik 11,87 detik dari raihan Jawa Tengah 5 menit 31,52 detik yang dihasilkan pada heat 2.

Perunggu di nomor ini akhirnya di raih oleh Sumatera Barat usai mengoleksi waktu terbaik ketiga dalam 6 menit 49,45 detik. Catatan ini dihasilkan juga pada heat 2, sebelumnya di heat 1 mereka hanya finis di posisi enam dengan waktu lebih dari 10 menit.

Jawa Tengah sendiri pada heat 1 menempati terbaik ketiga dengan waktu 8 menit 24,12 detik. Namun, mereka dapat memperbaiki catatannya di heat 2.

Sementara Sumatera Selatan yang di heat 1 menempel ketat di Jawa Barat di tempat kedua dengan 7 menit 38,77 detik, ternyata tidak mampu memperbaiki perolehannya di heat 2. Mendapatkan pinalti waktu 5 menit 20 detik, putri Sumatera Selatan hanya mampu menempati posisi akhir di tempat keempat dengan waktu 7 menit 17,91 detik. Dengan hasil ini, Sumatera Selatan pun masih belum berhasil mendapatkan medali hingga perlombaan hari ke-7.

“Hari ini alhamdulillah sudah selesai, yang penting keselamatan dulu. Untuk sungainya, di sini (Mamas -Red.) sangat berat dan kami belum pernah bertemu sungai yang derasnya seperti ini,” kata pedayung Sumatera Selatan, Nur Rahma Safitri.

Pihaknya sejak awal mengakui tidak terlalu berharap lebih. Hal ini mengingat hampir seluruh gawang upstream (ada 6 buah), menurutnya sangat sulit ditaklukan karena derasnya arus.

Hal yang sama terjadi dengan Jambi, mereka belum juga berhasil memperoleh medali setelah di nomor ini hanya finis di posisi ke lima dengan waktu terbaik 7 menit 38,21 detik. Aceh dan Sumatera Utara yang di heat pertama 1 gagal finis karena terjatuh dari perahu karet mampu meraih waktu terbaik mereka di heat 2.

Dengan waktu terbaik 7 menit 54,46 detik, Aceh akhirnya berakhir di peringkat 6. Sementara Sumatera Utara di tempat ketujuh setelah menorehkan catatan terbaik 7 menit 55,19 detik.

Sayang, Kalimantan Timur yang mampu menyelesaikan heat 1 dengan baik di posisi empat, gagal memperbaiki catatannya di heat 2. Mereka akhirnya harus berlapang dada menempati posisi terbuncit setelah mendapatkan waktu terendah 7 menit 57,65 detik.

“Ini sangat menantang, kami kesulitan untuk bisa melewati gawang Merah (upstream). Tapi tadi memang intruksi pelatih kalau kesulitan ambil gawang Merah, lebih baik ambil gawang Hijau (downstream) saja agar tidak membuang waktu. Ya, harapannya pasti ingin bisa naik podium di nomor ini, tapi sayang belum bisa,” tutur Kapten Kalimantan Timur, Fransiska Octavia Enggi.

Putra
Di putra, setelah finis di posisi terbaik kedua di heat 1, Jawa Tengah mengebut untuk bisa naik podium tertinggi di heat 2. Tekad kuat dari mereka membuat Jawa Tengah sukses menghasilkan waktu terbaik dalam 4 menit 04,36 detik. Medali ini menjadi emas kedua bagi Jawa Tengah setelah sebelumnya di nomor sprint putra mereka juga sukses naik podium tengah.

Di bawah Jawa Tengah, menempel DKI Jakarta dengan hasil terbaik kedua dalam waktu 4 menit 08,66 detik. Tuan rumah, Aceh yang awalnya di heat 1 memimpin klasemen waktu terbaik, di heat 2 kalah bersaing dengan Jawa Tengah dan Jakarta. Mereka pun harus puas dengan tambahan perunggu usai menempatkan waktu 4 menit 16,65 detik.

Peringkat keempat hingga delapan, secara beruntung ada Sumatera Barat 4 menit 50,05 detik, lalu Sumatera Selatan 5 menit 17,21 detik, kemudian Sumatera Utara 6 menit 19,97 detik, Kalimantan Selatan 6 menit 32,11 detik, dan terakhir Kalimantan Timur 7 menit 15,79 detik.

Melihat dari hasil, Race Director perlombaan arung jeram PON 2024, Joni Kurniawan mengatakan khusus nomor yang membutuhkan keterampilan dan strategi membuktikan jika tim-tim Pulau Jawa masih terdepan dibandingkan tim-tim Sumatera dan Kalimantan.

“Namun, memang ada beberapa tim dari luar Jawa yang dinilainya memberikan kejutan yang bagus, seperti Sumatera Barat dan Aceh,” katanya.

Dengan tambahan medali di nomor ini, Jawa Barat masih terus berada di puncak klasemen sementara perolehan medali dengan 6 emas. Posisi Sumatera Utara di peringkat kedua digeser oleh Jawa Tengah yang menambah koleksi medali menjadi 2 emas dan 4 perak. Sumatera Utara turun ke posisi ketiga dengan 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Dibelakangnya ada DKI Jakarta dengan 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Kemudian, di posisi lima ada Aceh dengan 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Tempat keenam ada DI Yogyakarta 1 emas dan 1 perak. Lalu menempel Jawa Timur dengan 2 perak, Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat yang sama-sama menorehkan 2 perunggu.

Lanjut, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Banten dengan masing-masing 1 perunggu. Jambi dan Sumatera Selatan belum mendapatkan medali sejauh ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan